Penyakit hati lebih berbahaya daripada penyakit yang menggerogoti anggota tubuh manusia. Dan juga penyakit hati dapat mempengaruhi pada perilaku atau akhlak seseorang.
Penyakit yang menggerogoti angota tubuh manusia, hanya bersifat sementara, dalam artian dapat disembuhkan apabila penyakit itu diobati. Hati adalah modal kebaikan baik di dunia maupun di ahirat.
Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam karyanya Al-Fushul Al-Ilmiyyah Wal Ushul Al-Hikamiyyah ( Juz, 1, Hlm. 99) menjelaskan tentang macam-macam penyakit hati. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
وأمراض القلوب كثيرة، ومن أخطرها وأضرها الشك في الدين والعياذ بالله ومنها ضعف الإيمان بالله ورسوله والدار الآخرة، ومنها مراءاة الخلق بطاعة الله، والكبر علي عبـاد الله
Beberapa penyakit hati banyak sekali macamnya, diantaranya yang paling mengkhawatirkan dan paling membahayakan adalah meragukan (kebenaran) perkara agama (kami berlindung kepada Allah SWT darinya), lemahnya keimanan kepada Allah SWT, dan Rasul-Nya dan negeri akhirat, mencari perhatian makhluk melalui amal ibadah kepada Allah SWT, bersikap sombomg terhadap para hamba Allah SWT.
والشح والبخل والحسد والحقد والغش للمسلمين، ومحبة الدنيا، والحرص عليها، وطول الأمل، ونسيان الموت، والغفلة عن الدار الآخرة، وترك العمل لها، الى غير ذلك من أمراض القلوب وعللها
Kikir, pelit, dengki, dendam, suka menipu kaum muslimin, cinta dunia, ambisi mendapatkannya, panjang angan-angan, lupa kematian, lalai dari akhirat dan tidak berbuat untuknya serta masih banyak lagi penyakit hati lainnya.
Macam-macam penyakit hati yang telah disebutkan di atas, tidak dapat terdeteksi oleh panca indra manusia, karena penyakit hati tidak nampak secara zahir. Oleh sebab itu, manusia tidak mempunyai perhatian untuk mengenali penyakit hati, bahkan ia lalai untuk menyembuhkan penyakit hati yang telah di deritanya.
Selanjutnya Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad memberikan arahan kepada kita untuk mengenali orang-orang yang terjangkit penyakit hati. Adapun tanda-tanda orang yang terjangkit penyakit hati, yaitu, malas beribadah, merasa berat melakukan kebaikan, bersemangat mencari kepuasan hawa nafsu, dan sangat condong kepada kenikmatan duniawi.
Apabila seseorang terjangkit penyakit hati yang sudah kronis (sulit untuk disembuhkan) Maka cara yang paling efektif untuk mengobatinya adalah mencari seorang guru yang alim dan bijaksana, yang mengetahui tentang penyakit hati dan cara untuk mengobatinya.
Apabila tidak menemukan guru yang dapat membimbingnya, maka ia harus bergaul dengan orang-orang sholeh yang dapat memberikan nasehat dan memberi arahan kepada jalan kebajikan, dengan demikian penyakit hati akan mudah untuk disembuhkan.
Jika tidak menemukan guru yang alim dan bijaksana, dan tidak menemukan teman orang-orang sholeh, maka langkah yang harus ditempuh adalah membaca kitab atau buku karya para ulama yang membahas mengenai penyakit-penyakit hati dan cara untuk mengobatinya.
Orang yang tidak menemukan guru yang alim dan bijaksana, dan tidak menemukan teman orang yang sholeh. Maka alternatif yang harus di tempuh ialah memperbanyak membaca kitab atau buku yang berkaitan dengan penyakit hati.
Wallahu A’lam Bissawab.