Sajian Khusus: Menafsir Kematian

Sudah dua kali ini Saifir Rohman mengisi kolom Sajian Khusus. Sebelumnya tentang Riwayat Asmara. Tulisan kali ini adalah sebagian yang diikutkan dalam kompetisi Esais Muda Pesantren tahun 2020. Saifir keluar sebagai juara pertama.

Tema besar yang diangkat oleh Saifir adalah perihal pandemi: penyakit, kisah-kisah hikmah dari nabi dan kaum shalih ketika menghadapi penyakit, dan kematian.

Tentang kematian, tulisan pertama Saifir, mengingatkan kita untuk terus menempa hati dan diri kita supaya tidak kedunyan. duniawi. Tulisan kedua, kita diajak menghadapi kematian dengan senang hati, tidak perlu takut. Karena sejatinya orang yang meninggal hanyalah berganti alam. Tulisan ketiga dan keempat, menguatkan tulisan kedua. Intinya tidak perlu khawatir. Hadapi saja dan persiapkan bekal dengan baik. Jangan sampai kita terlena dengan kehidupan dunia. Tulisan kelima, menutup episode kematian dengan memotivasi kita agar tetap istiqomah, memperbanyak amal kebaikan, supaya tenang menghadapi kematian. Husnul khotimah.

Kelima tulisan tersebut hemat redaksi sangat menghibur kita supaya kita tidak perlu takut tatkala perjanjian yang pernah kita sepakati dengan malaikat di alam azali ternyata tidak bisa diperpanjang lagi. Mari kita persiapkan dengan baik menuju alam yang abadi. Yang lebih nyata.

Terima kasih Safir atas tulisannya. Sangat mencerahkan. Semoga berkah. Tak lupa kepada seluruh pembaca setia Alif.id yang sudah membagikan tulisan-tulisan dari laman kami untuk dibaca oleh khalayak lebih banyak lagi, semoga menjadi jariyah yang terus mengalir pahalanya.

Akhirul kalam, selamat membaca!

Redaksi.