Abdullah Karim lahir di Amuntai Kalsel 14 Februari 1955, dari pasangan Karim dan Sampurna (keduanya sudah meninggal dunia). Pendidikan yang ditempuhnya SDN Kuripan Amuntai 1967, Tsanawiyah Normal Islam Putra Rakha Amuntai 1970, SP-IAIN di Amuntai 1973, Sarjana Muda Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari Amuntai 1977, Sarjana Lengkap Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari Banjarmasin 1981, jurusan Ilmu Perbandingan Agama. Magister Agama (S2) konsentrasi Tafsir Hadits pada IAIN Alauddin Ujungpandang (Makassar) 1996, dan Program Doktor konsentrasi Tafsir Hadits pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulllah Jakarta 2008.
Pada awalnya menjadi dosen honorer di Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari sejak tahun 1974, dan diangkat menjadi PNS tahun 1982. Mengasuh mata kuliah Tafsir dengan jabatan Guru Besar (Profesor) sejak 1 Oktober 2009 dengan pangkat IV/c. SK Guru Besar dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 69680/A4. 5/KP/2009 tertanggal 23 Oktober 2009.
Jabatan yang pernah diembannya di antaranya Kepala Bagian Laboratorium dan Perpustakaan Lembaga Bahasa IAIN Antasari 1984-1986, Sekretaris Jurusan Tafsir Hadits Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari 1989-1994, Pembantu Dekan I Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari 1997-2000 hingga menjadi Dekan pada Fakultas yang sama.
Dosen yang berpenampilan low profile ini banyak sekali memiliki pengalaman di segi kursus dan pelatihan, penelitian dan penulisan karya ilmiah keagamaan, baik yang diterbitkan secara nasional maupun lokal serta untuk konsumsi mahasiswa. Pada umumnya bertema teologi, tasawuf, bahasa Arab dan tafsir-hadits.
Pengalaman organisasi di antaranya Ketua Badan Musyawarah Ulama dan Umat Islam Kota Banjarmasin 1990-2000, Anggota MUI Kalimantan Selatan 2001-2006, Ketua Majelis Muzakarah Kecamatan Kertak Hanyar selama beberapa periode dalam rentang waktu 2001-2013, Ketua Pengurus Masjid Nurul Qamar 2001 sampai sekarang, Ketua Komite Madrasah pada MAN 2 Model Banjarmasin 2002 sampai sekarang dan Katib Syuriah PW-NU Kalsel periode 2007-2012.
Di antara penghargaan yang pernah diperolehnya adalah Satya Lencana Karya Setya 20 tahun pada tahun 2002 dan Piagam Penghargaan (Award) dari Departemen Agama RI sebagai Dosen Pria Berprestasi Terbaik III tingkat Nasional 2004.
Dari pernikahan dengan Ainah Fatiah, BA, memiliki 4 orang anak, yaitu Ahmad Muhajir (meninggal di Kandangan 1983), H. Muhammad Abkary (meninggal saat berstudi di Mesir) 2006, Sri Yuniati S.Pd.I, dan Nur Fitriana. Alamat rumah di Jl. Jendral Ahmad Yani km 8, 400 RT 11 No. 32 Setia Dharma Telp. (0511) 3258611 – 0815 2124297, Kelurahan Manarap Lama Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.