Muktamar Pemikiran NU Ke-2 digelar pada Jum’at-Ahad, 1-3 Desember 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Dalam diskusi Panel 1, Ismail Fajrie Alatas, Dosen Middle East & Islamic Studies di New York University mengemukakan bahwa imajinasi merupakan ranahnya agama dan menjadi kekuatan utama manusia dalam menjalani hidup. Bib Aji, sapaan akrabnya, menjelaskan tema agama dan imajinasi karena terkait tema Muktamar Pemikiran NU “Imagining The Future Society”.
Menurut Bib Aji, agama hadir sebagai konsep yang tidak pernah miskin dari imajinasi. Hal itu berbeda dengan filsafat yang mendasarkan pemikiran pada logika dan akal. Oleh sebab itu berimajinasi adalah ranahnya agama, ia mengutip pernyataan filsuf besar Al-Farabi.
“Jika filsafat menggunakan akal dan pikiran dalam demonstrasi rasional, sedangkan agama menggunakan takhyil (berkhayal), menggunakan imaji yang akan selalu mempunyai relasi kinetis dengan mabadi’ul jasmaniyah,” ungkapnya, Sabtu (2/12/2023).
Bib Aji menggambarkan bahwa di era modern seperti sekarang ini, takhayul menjadi sesuatu yang problematis karena orang-orang tidak memahami fungsi epistemik dari sebuah imajinasi. Padahal, di dalam agama pun manusia diperintahkan untuk menyembah Tuhan dengan seakan-akan melihat Tuhannya.
Ini adalah salah satu contoh dari praktik imajinasi dalam agama yang menghasilkan relasi kinetis dengan kesempurnaan ibadah.
Tidak sampai berhenti di situ, ia menjelaskan tentang imajinasi sosial yang bukan membicarakan tentang masyarakat, tetapi membayangkan sesuatu yang bisa membentuk sebuah masyarakat. Berbeda dengan filsuf yang menggunakan berbagai macam teori. Sementara Imajinasi bisa dilakukan oleh khalayak umum. “Inilah yang menjadi imajinasi sebagai salah satu kekuatan dasar manusia bisa menjalani hidup,” terangnya.