Sedang Membaca
Napoleon, Al-Azhar, dan Kedokteran
Amrullah Hakim
Penulis Kolom

Pekerja Migas/listrik dan penikmat kisah-kisah sufistik, tinggal di Jakarta

Napoleon, Al-Azhar, dan Kedokteran

Awal ilmu kedokteran itu memang dari dunia Islam tapi terus mandek. Di dunia Islam, ilmu kedokteran bisa berkembang lagi karena jasa Napoleon.

Napoleon ketika berperang selalu membawa dokter. Dokternya terlatih di medan perang termasuk ahli bedah. Dokter-dokter ini dibawa Napoleon termasuk ketika menaklukkan Mesir, yg saat itu berada di bawah kekuasaan Turki.

Diperangi Napoleon, Mesir takluk. Lalu orang Mesir yang jago kedokteran kuno terkagum-kagum oleh keahlian dokternya Napoleon termasuk urusan bedah.

Kedokteran Islam waktu itu tidak kenal bedah, karena pandangan saat itu, mayat harus dihormati sepenuhnya, tidak boleh dibedah.

Karena tidak ada bahan percobaan, maka tidak ada kemampuan membedah. Sampai akhirnya ulama Al Azhar memberikan fatwa bahwa mayat boleh dibedah untuk alasan ilmu pengetahuan. Sejak saat itulah, kedokteran di Mesir/Turki yang mewakili dunia Islam mulai maju.

Baca juga:  Ilmuwan Muslim Cum Musisi (4): Menurut Ibnu Sina, Musik adalah Jalan Utama untuk Kesehatan
Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
1
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top