Pengumuman Sayembara Menulis Esai Remaja Tingkat Nasional
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dewan juri telah memutuskan empat besar sayembara esai tingkat SMA/Sederajat, dengan berbagai pertimbangan matang.
Penilaian dewan juri secara umum terhadap semua tulisan yang masuk: Tulisan mereka cukup baik untuk setingkat SMA. Sayang, hampir semua tulisan tidak menaati aturan bahasa Indonesia yang baik dan benar misalnya penggunaan di sebagai awalan dan kata depan masih terbalik-balik.
Selain itu juga penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan salah eja (typo) yang bertaburan. Akan tetapi, soal EYD ini hanya bagian kecil saja dari kriteria penilaian secara keseluruhan. Poin bagusnya, hampir semua peserta menyertakan rujukan pustaka.
Berikut ini adalah empat esai terbaik, dimulai dari terbaik pertama:
- M Faiz Assa’di – MA Tahfid Annuqoyah Sumenep – “Masa Depan Indonesia di Mata Kaum Bersarung “
- Gaza Satria Luthfi – MA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta – “Khilafah di Indonesia, Mengapa, Tidak?”
- Lifa Ainur Rahmah – Pendidikan Diniyah Formal Al-Fitrah Surabaya – “Ibu Berakreditasi A”
- Fitriya Yulianti – MA Miftahul Huda Tayu Pati – “Peran Generasi Millenial bagi Duka Ibu Pertiwi”.
Pertimbangan/penilaian dewan juri:
- Muhammad Faiz Assa’di:
Dari segi konten, Faiz paling menonjol di antara yang lain. Konten menarik. Argumentasi dan paparannya ditulis secara runtut dan rapi. Bahasa esai enak dibaca dan paling sedikit kesalahan tulisnya. - Gaza Satria Lutfi: Konten sangat menarik, pengamatan atas fenomena pengusung khilafah di Indonesia cukup tajam. Cukup provokatif dan bisa memancing pertukaran pemikiran, analitik, cukup menarik. Judulnya sengaja dibuat misleading (?) tapi ini justru memberi nilai plus.
- Lifa Ainur Rahmah: Meski argumentasi kurang tajam, akan tetapi konten dan pesan bagus, yakni pentingnya pendidikan khususnya untuk perempuan. Tulisan ini adalah satu-satunya sorotan perempuan yg terbaik di antara tulisan peserta-peserta lain.
- Fitriya Yulianti: Gagasan personal sangat menarik. Gambaran masa depan yang menarik.
Dewan juri menambah satu sebagai terbaik kelima:
- Tsaqifa Auliya – MAN 1 PK Surakarta – “Aku dan Islam di Masa Depan”. Ada jejak pikiran personal yang menjadi karakter ebuah esai, tetapi bahasa normatif dan kurang luwes.
Selamat untuk lima terbaik, yg mendapatkan hadiah:
Terbaik pertama: Rp 4.000.000
Terbaik kedua: Rp 3.000.000
Terbaik ketiga: Rp 2.000.000
Terbaik keempat: Rp 1.000.000
Terbaik kelima: Rp 500.000
Alhamdulilah.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Tertanda dewan juri dan tim seleksi:
Ulil Abshar-Abdalla, Agus Noor, Susi Ivvaty, Hamzah Sahal, Amrullah Hakim, Ahmad Ubaydillah.
Selamat. Jangan kapok!
MANTUL…..!
MATA ANNUQAYAH SELALU BERKIBAR DIMANA-MANA. SELAMAT BUAT PARA PEMENANG !
M. FAIZ ASSA’DI Lanjutkan…!!!
Siaaaapp! MATA Jaya!
selamat untuk semua pemenang
Oh iya min, formulirnya itu harus diisi semua yah? Atau menyesuaikan aja??
Pengumuman pemenang akan di umumkan kapan?
Kalau gak santri gak bisa ya?
Umur ga bisa di toleran ta min ? ?
gratis kah?
Adakah yang untuk mahasiswa?
Pantau terus web kami untuk info sayembara terbaru.
Formulir belum bisa diunduh
Silakan sudah kami perbaiki
Ini cuma ngumpulin karya aja kn???
Ya. Beserta data diri tersebut di atas
formulir nya error gk bisa di unduh
Silakan.. kami sudah perbaiki
Pengiriman formulir sama karnyanya di mna yah??
Silakan kirim ke sayembara@alif.id
setiap peserta dapat sertifikat? penulis karya yang dibukukan dapat feedback apa?
Soalnya berupa apa?
ini esai apa bukan ?
Sukses bung, saya dukung sayembara ini!
Ciah, umurku ngak masuk ?