Sedang Membaca
Cerita Gus Baha tentang Abu Nawas Menang Sayembara
Rizal Mubit
Penulis Kolom

Guru Ngaji di Kampung. Pengajar di Universitas Kiai Abdullah Faqih Manyar Gresik, Jawa Timur. Alumni Pusat Studi Qur'an Ciputat dan Pascasarjana IAIN Tulungagung prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. Menulis sejumlah buku bertema keislaman. Peneliti Farabi Institute.

Cerita Gus Baha tentang Abu Nawas Menang Sayembara

Abu Nawas atau Abu Nuwas menjadi legenda karena kecerdasannya dan kepandaiannya dalam bergurau. Gus Baha dalam beberapa pengajiannya berkisah tentang kecerdasan Abu Nawas yang membuat orang tertawa.

Suatu ketika, cerita Gus Baha, Raja Harun Ar-Rasyid membuat semacam sayembara dengan mengundang banyak penyair agar bisa menceritakan suatu kisah yang bisa membuat raja tidur. Raja saat itu tidak dapat tidur karena terngiang-ngiang dengan seorang perempuan yang pernah dilihatnya. Karena orang baik, Raja tak mungkin berbuat serong dengan perempuan lain. Raja pun mencoba melupakan namun bayangan tentang perempuan itu membuat Raja tak bisa tidur. Oleh karena itu, Raja memutuskan untuk melupakan perempuan itu dengan mendengarkan kisah dari para penyair.

Ketika malam semakin larut tak ada satu penyair pun yang bisa membuat raja tertidur. Hingga giliran Abu Nawas. Dia pun menceritakan sesuatu yang sebenarnya tidak jelas.

“Begini, Raja. Ada seekor semut yang penasaran dengan lubang telinga manusia. Untuk mengobati rasa penasarannya, dia masuk ke dalam lubang telinga manusia. Ternyata di dalamnya gelap. Semut itu tak nyaman di dalamnya. Semut itu pun keluar. Tak lama kemudian, semut itu melihat ke lubang telinga orang itu lagi. Semut itu penasaran lagi lalu masuk ke dalamnya. Ternyata di dalamnya gelap. Semut itu keluar lagi. Setelah berada di luar, semut itu masih juga penasaran. Semut itu pun masuk lagi ke dalam lubang telinga manusia. Ternyata di dalam telinga, semut itu tidak nyaman lagi. Semut itu keluar lagi. ” abu Nawas mengkisahkan cerita itu berulang kali. Semut masuk ke dalam telinga lalu keluar lagi. Masuk lagi dan keluar lagi.

Baca juga:  Abu Nawas adalah Hakim Kaum Munafik

Raja yang mendengarnya pun bosan dengan cerita Abu Nawas. Lalu Raja berkata, “Sudah…sudah!!! Cerita ndak jelas begini kok dikisahkan padaku. Mending aku tidur saja dari pada mendengar kisah tak jelas begini!”

Abu Nawas pun pulang.

Tanpa disadari, ndilalah Raja tertidur. Ketika bangun raja tersadar ternyata kisah-kisah indah para penyair malah membuatnya tak bisa tidur karena malah penasaran dengan cerita. Justru Abu Nawas yang menang karena ceritanya yang amburadul.

Gus Baha memiliki banyak koleksi kitab. Di antaranya kitab humor Abu Nawas yang masih berbahasa Arab, “Begitulah kecerdasan Abu Nawas. Saya punya banyak koleksi humor ulama, termasuk humor Abu Nawas. Barangkali Gus Dur malah punya koleksi humor yang lebih banyak karena bacaannya sangat banyak. Makanya Gus Dur sering membuat orang tertawa karena humornya.” Tutur Gus Baha.

 

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
1
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (1)
  • Abu Nuwas (‘sering diplèsètkan’ Abu Nawas) sejatinya adalah seorang penyair kenamaan yang dijuluki Penyair Anggur. Mungkin banyak yang iri atau justru banyak yang kagum, lalu membuat anekdot-anekdot lucu yang mencerminkan kekonyolan dan sekaligus kecerdasan. Hampir sama dengan ‘nasib’ Hoja Nasruddin alias JOHA. Wallãhu a’lam.

Komentari

Scroll To Top