M. Ishom el-Saha
Penulis Kolom

Dosen di Unusia, Jakarta. Menyelesaikan Alquran di Pesantren Krapyak Jogjakarta dan S3 di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Agama dan Vaksinasi

1 A Jenasah Korona

Vaksinasi yang dalam bahasa Arab disebut tath’imat, tahshinat, al-liqahat dari dulu sudah dipertentangkan di kalangan kaum agamawan. Ada yang membolehkan vaksinasi karena alasan sadduddari’ah (menyumbat ancaman) maupun pertimbangan kedaruratan (dharurat al-liqahat an-nafi’ah). Ada juga yang mempermasalahkan karena berbagai alasan.

Alasan utama penolakan vaksinasi ialah: pertama, penyakit merupakan kiriman Tuhan untuk mencoba kesabaran manusia. Atas dasar itu, vaksinasi dipandang sebagai melawan kehendak Tuhan. Alasan ini pernah mengemuka pada saat kemunculan vaksinasi campak pada abad XVII.

Kedua, vaksinasi dipersoalkan dari segi kehalalan bahan yang digunakan dalam produksi vaksin. Alasan ini terjadi di penghujung abad XX hingga sekarang.

Ketiga, vaksinasi terjadi penolakan dengan alasan monopoli. Pada abad XIX penolakan ini marak di negara Inggris dan Amerika sebab pemerintah setempat mengeluarkan vaksinaai wajib bagi setiap warga negaranya yang ditengarahi ada campur tangan pengusaha vaksin dalam penetapan regulasi itu.

Pihak yang menolak vaksinasi bukan saja dari kalangan masyarakat biasa tetapi dilakukan kaum agamawan sebagai garda depan. Hanya saja mereka masing-masing memakai isu yang berbeda, dari isu ketuhanan, kehalalan, hingga kemanusiaan.

Terlepas dari pro dan kontra vaksinasi, dalam konteks Indonesia yang menarik dipahami adalah: isu manakah yang paling dominan? Apa ketuhanan? Apa kehalalan? Apa kemanusiaan?

Baca juga:  Keistimewaan dan Keutamaan Surah al-Fatihah

Jawaban ini sangat penting untuk memahami perkembangan fiqh Vaksin. Bukankah kata vaksinasi dalam bahasa Arab adalah gabungan kata (tarkib mazji) dari kata liqa’ (mempertemukan) dan kata al-habb (biji). Barangkali dengan diskusi ketemu biji pandangan umat tentang vaksin, kita menjadi satu pandangan. Lha wabah corona ini sepertinya panjang masanya!?

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
1
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top