Sedang Membaca
Lima Buku Fiksi yang Menghangatkan Keluarga di Tengah Corona
Avatar
Penulis Kolom

Bergiat di dunia pendidikan. Menulis sastra berupa cerpen. Tinggal di Jawa Timur. IG @elakhmad dan @akhmadmedia.

Lima Buku Fiksi yang Menghangatkan Keluarga di Tengah Corona

Img20200414234046

Diakui atau tidak, Corona telah membangun dua sisi besar dalam kehidupan. Sisi pertama diisi oleh kebaikan-kebaikan yang sering diabaikan saat aktivitas berjalan baik-baik saja, sementara sisi yang lain berisi kesulitan, kesusahan, dan penderitaan akibat wabah yang datang tiba-tiba.

Sisi menyedihkan tidak perlu dibahas lebih jauh, karena pemberitaan di media telah cukup banyak menjelaskannya. Sisi membahagiakan dari fenomena ini adalah keterjalinan hubungan keluarga yang sebelum-sebelumnya renggang dipisahkan kesibukan. Orang tua sibuk bekerja, sedangkan anak sibuk bersekolah. Terus beralur pola seperti ini, hingga wabah ini menyerang. Sisi membahagiakan ini memang patut disyukuri, meskipun pada hakikatnya semua hal memang harus disyukuri.

Sayangnya, sisi membahagiakan ini bukan berarti tanpa masalah. Hubungan keluarga yang telanjur renggang akan mengalami kesulitan saat ingin merekatkannya ulang. Hubungan telah telanjur mendingin, lalu bagaimana menghangatkannya lagi? Ada salah satu cara yang bisa dicoba, yakni membaca buku fiksi dengan tema kehangatan keluarga atau buku-buku fiksi anak. Kisah-kisah di dalam fiksi tersebut dapat menjadi inspirasi atau menjadi bahan awal membuka pembicaraan dengan anak tentang adegan-adegan menarik di dalamnya yang dapat diceritakan ulang. Berikut lima buku fiksi yang dapat menghangatkan keluarga di tengah badai Corona.

  1. Serial Anak-Anak Mamak Karya Tere Liye

Bacaan pertama yang dapat menjadi solusi kerenggangan hubungan keluarga adalah seri Si Anak Pemberani, Si Anak Spesial, Si Anak Pintar, Si Anak Kuat, Si Anak Cahaya, dan Si Anak Badai. Menariknya, semua seri bisa dibaca secara acak, sehingga tidak mengikat pembaca untuk membaca seri-seri tertentu terlebih dahulu. Serial Anak-anak Mamak bercerita tentang kehidupan anak-anak yang penuh dengan petualangan, kepolosan, dan sesekali melawan. Latar dan setting cerita dibuat berdasarkan realita sosial yang ada-misalnya petualangan di hutan-hutan Sumatera-sehingga cerita petualangan dalam karya fiksi terasa seperti benar-benar terjadi (real). Hal yang paling menarik dari serial ini adalah cara Tere Liye menyampaikan pemahaman tentang kebaikan lewat adegan, sehingga kesan yang diperoleh adalah menyadari, bukan menggurui.

Baca juga:  Mengenal Kitab Pesantren (26): Kalau Ingin Mendapatkan Istri Sholihah Harus Hafal Alfiyyah Ibnu Malik

Misalnya, pemahaman tentang kasih sayang ibu-di dalam novel disebut mamak-yang dijelaskan lewat sikap seorang ibu ketika sang anak sakit, mulai dari mengompres, menghangatkan makanan serta minuman, selalu terjaga di samping sang anak selama sehari semalam, hingga memapah sang anak ke kamar mandi. Sikap-sikap tersebut sudah cukup membuktikan kasih sayang ibu, tanpa perlu dijelaskan terlebih dahulu.

Adegan-adegan tersebut dapat dijadikan renungan bagi orang tua yang ingin mendekatkan diri dengan anak-anaknya. Tak hanya itu, kisah-kisah petualangan anak-anak dalam serial anak-anak mamak dapat dijadikan pemancing agar sang anak tertarik dan mulai mendekati orang tuanya.

  1. Kisah 1001 Malam Karya Abu Abdullah Muhammad al-Jihsiyari

Bacaan kedua yang dapat menghangatkan hubungan keluarga adalah buku Alfu Lailah wa Lailah karya Abu Abdullah Muhammad al-Jihsiyari terbitan Beirut yang telah diterjemahkan dan diterbitkan oleh Penerbit Diva Press. Buku ini bercerita tentang kecerdikan Syahrazad dalam mengelabui sang raja lewat dongeng-dongeng menarik-yang sengaja tidak ditamatkan di setiap penghujung malam-agar terhindar dari kematian.

Buku ini dapat menjembatani orang tua dengan anak, karena pada dasarnya anak-anak senang didongengi. Libur panjang yang dirasakan pembelajar saat ini dapat diisi dengan satu atau dua dongeng setiap malamnya dari kisah-kisah yang ada di dalam kisah 1001 malam. Ending menggantung-tidak tamat-dalam setiap dongeng akan memicu rasa penasaran sang anak, sehingga akan membuatnya ingin selalu dekat dengan orang tuanya agar mendapatkan cerita lanjutannya.

Baca juga:  Mengenal Berbagai Jenis Kepustakan Islam Kejawen di Nusantara

Menariknya lagi, para orang tua tidak perlu khawatir kehabisan dongeng, sebab kisah 1001 malam telah terbit berjilid-jilid. Ditambah, kisah yang disuguhkan adalah kisah-kisah pilihan yang mengandung mutiara kebijaksanaan. Kapan bisa mendapatkan paket plus-plus seperti ini, manfaatkan waktu yang berharga ini untuk semakin hangat dengan buah hati.

  1. Dua Buku Terbaru dari Paulo Coelho

Bagi kalian yang menginginkan buku bacaan gratis, tetap santuy karena semua bisa diatuy. Dalam bulan April tahun ini-2020-Penerbit Gramedia Pustaka Utama telah menerbitkan buku cerita anak karya penulis kenamaan, Paulo Coelho-penulis buku The Alchemist-secara gratis dalam bentuk PDF (bisa diunduh di web resmi Gramedia). Dua buku cerita anak tersebut berjudul A,B,C,D… dan Arti Damai. Dua buku cerita anak ini akan sangat bermanfaat bagi kalian yang lebih menyukai cerita-cerita singkat-padat, sebab dua buku ini hanya terdiri atas belasan halaman.

Buku A,B,C,D… terdiri atas 12 halaman, sementara buku arti damai terdiri atas 30 halaman. Selain padat dan singkat, dua buku ini juga colourfull, sehingga lebih nyaman dan menyenangkan untuk dibaca serta dinikmati. Hal yang paling menarik dari dua buku ini terletak pada pesan di dalam cerita. Dengan cerita yang relatif sangat singkat, Paulo Coelho mampu memberikan pesan yang sangat dalam. Pesan di buku A,B,C,D… berkaitan dengan pemahaman bahwa Tuhan mendengar segala macam doa dalam bentuk apapun, sedangkan buku Arti Damai mengandung pesan tentang kebahagiaan akan dimiliki orang-orang yang menikmati pekerjaannya. Tak hanya itu, dua buku ini juga disertai dengan gambar-gambar yang artistik dan menarik, sehingga cocok jika orang tua dan anak membacanya bersama-sama. Dua buku ini menjadi bacaan yang ketiga dan keempat sebagai perekat hubungan antara anak dan orang tua di musim Corona.

  1. Novel Selena dan Nebula Karya Tere Liye
Baca juga:  Mengenal Kitab Pesantren (65): Al-Mîzan al-Kubrâ sebagai Suksesor Ihyâ' Ulumuddîn

Penyebutan karya Tere Liye sebanyak dua kali disebabkan oleh faktor isi cerita dengan bahasa sederhana yang lebih mudah dipahami oleh anak-anak dan orang tua pada umumnya. Rekomendasi bacaan yang terakhir adalah novel genre fantasi paling mutakhir dari Tere Liye, yakni Selena dan Nebula. Dua novel ini akan dengan mudah disukai oleh anak-anak karena kisah petualangan epik di dalam alur ceritanya. Hal yang paling menarik dalam dua novel ini adalah cara Tere Liye menyisipkan materi pelajaran-seperti fisika, kimia, biologi, matematika, dan sejarah-ke dalam bagian ceritanya yang memberikan kesan bahwa semua pelajaran itu tidak membosankan, justru menyenangkan.

Para orang tua yang menyempatkan membaca dua novel ini selama karantina-bergantian dengan sang anak-akan meningkatkan kualitas komunikasi antara orang tua dan anak. Pola komunikasi yang nyambung-orang tua dapat memberikan timbal balik atas ungkapan anak tentang suatu hal-dapat membuat anak merasa nyaman berdekatan dengan orang tuanya. Semoga membaca karya fiksi seperti ini menjadi sarana untuk mendekatkan kembali hubungan-yang memang sejak lahir telah erat dan terikat. Selamat membaca!

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
1
Ingin Tahu
2
Senang
2
Terhibur
3
Terinspirasi
2
Terkejut
2
Scroll To Top