Humor Gus Dur: Alasan Tidak Pakai Sepatu

Gus Dur pernah punya perkara dengan sepatu. Bahkan, menurut perasaannya, alas kaki itu bisa merintanginya dari menduduki kursi presiden.

Suatu hari pada tahun 1996, beberapa kiai bertanya, apakah dia siap menjadi presiden. Gus Dur menjawab, “Wong pakai sepatu saja nggak bisa, kok mau jadi presiden. Kaki saya bubulen (gatel-gatel) kalau pakai sepatu. Makanya saya ke mana-mana pakai sandal.”

Tidak diketahui apakah bubulen yang dikhawatirkan itu memang kemudian muncul. Yang jelas, dia ternyata berhasil menjadi presiden, dan jadi sering pakai sepatu. Dan setelah dia terpilih, seorang kiai yang menemuinya bertanya. “Bagaimana padangan Gus Dur tentang masa depan Indonesia..” eh, maaf, bukan ini pertanyaannya.

Pertanyaan sang kiai adalah: “Bagaimana, Gus Dur, sampean sudah bisa pakai sepatu?”

Sebelumnya, KH Mustofa Bisri alias Gus Mus mendatanginya di istana. Kiai dari Rembang ini hanya memakai sandal jepit. Beberapa orang yang menyertainya khawatir dia tidak boleh masuk istana.

Tapi, kata Gus Mus, “Kalau saya dilarang masuk saya protes. Presidennya saja tidak pakai sepatu..”

(Sumber: Ger-Geran Bersama Gus Dur, Penyunting Hamid Basyaib dan Fajar W. Hermawan, Pustaka Alvabet, 2010)