Sedang Membaca
21 Januari 1985, Borobudur Dibom
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

21 Januari 1985, Borobudur Dibom

Tanggal 21 Januari 1985 atau 34 tahu lalu, Candi Borobudur dibom oleh dua orang teroris bersaudara keturunan Arab. Mereka adalah Abdulkadir bin Ali Alhabsyi dan Husein bin Ali Alhabsyi. Mereka mengebom tempat wisata level dunia tersebut atas nama solidaritas peristiwa Tanjung Priok, setahun sebelumnya. Ledakan besar pada Senin dini hari itu menghancurkan sembilan stupa.

Meski Candi Borobudur tempat ibadah orang Budha, tapi semua orang Indonesia dari pelbagai macam agama mengutuk peristiwa itu. Borobudur milik bersama, harus dijaga bersama, tanpa memandang agama tertentu. Dan semua orang memang bangga dengan warisan berabad lampau itu. Apa buktinya semua bangga dengan Borodubur?

Mubalig Islam yang kondang berpose di sana dengan bangga, klip musik dari grup Islam, yakni Nasidariyah, menjadikan Borobudur sebagai lokasi vidio klip. Dan masih banyak lagi. Pantaslah kalau semua orang terkejut dan mengutuk peristiwa tersebut.

Tidak masuk akal kalau mereka, para teroris, dendam peristiwa Tanjung Priok lalu menghancurkan Borobudur. Coba bayangkan kalau semua orang Islam dendam dengan perilaku rezim otoriter Orde Baru. Mari, jangan gegabah dan bodoh menghancurkan bangsa sendiri, baik budayanya ataupun orang-orangnya.

Baca juga:  Mengenal Bayang, “Serambi Mekah” Pantai Barat Sumatera (3): Bayang, Pusat Pergerakan dan Perlawanan Rakyat
Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top