Jennifer Grout jelas bukan nama yang populer di Indonesia, dan sudah pasti kalah kondang dibandingkan Nissa Sabyan. Tetapi dia adalah sosok yang istimewa di mata saya, antara lain karena dia berasal dari, dan tinggal di kota Boston, AS, kota tempat saya pernah bermukim selama kurang lebih empat tahun.
Grout adalah seorang penyanyi Amerika yang kemudian masuk Islam, dan sangat tertarik dengan tarekat/sufisme. Dia tidak mengganti namanya setelah masuk Islam, sesuatu yang bagi saya patut dihargai.
Jalan Grout menemukan Islam adalah lewat musik. Waktu belajar musik di McGill University, di Montreal, Kanada, dia, entah kenapa, “mak jegagik” menjumpai lagu-lagu Fairouz, seorang penyanyi Lebanon yang legendaris. Dia langsung jatuh cinta pada musik Arab.
Dia kemudian juga jatuh cinta pada lagu-lagu Umi Kalsum, penyanyi legendaris lain dari Mesir. Sekedar catatan: Baik Umi Kalsum dan Fairouz adalah dua penyanyi favorit Gus Mus dan keluarga Rembang.
Setelah selesai kuliah di McGill, dia kemudian “mengelana” di Maroko, dan belajar musik kaum Berber di sana, sekaligus mempelajari bahasa Arab cengkok Maroko. Di sanalah dia bertemu dengan suaminya, dan masuk Islam.
Pada 2013, nama Jennifer Grout sempat mengguncang dunia Arab, karena dia ikut kompetisi “Arab Got Talent” yang diadakan oleh stasiun TV MBC dan disiarkan dari Lebanon. Di penampilan perdana, dia membawakan lagu Umi Kalsum, “Ba’id ‘Anka”, dengan menggunakan instrumen oud. Dia mampu menyanyikan lagu Arab klasik dengan sempurna. Makhraj dan pelafalan hurufnya, PERFECTO!
Najwa Karam, salah seorang juri dalam kompetisi itu dan juga penyanyi populer dari Lebanon, langsung jatuh cinta pada Jennifer Grout, seraya berkomentar, “Kamu tidak bisa berbahasa Arab, tetapi kamu bisa menyanyikan lagu-lagu Arab lebih baik dari orang Arab sendiri.”
Waktu maju ke podium dan ditanya oleh juri dengan bahasa Arab, Grout memang pura-pura tidak tahu bahasa Arab. Dia sengaja “lolak-lolok.” Mungkin dia mau memberikan kejutan pada para penonton. Dia langsung melesat ke final, dan nama Jennifer Grout menjadi sensasi yang menggegerkan dunia Arab: kok ada cewek Amerika ikut kompetisi di dunia Arab dan menyanyikan lagu Arab klasik.
Grout tidak saja pandai bernyanyi dan memainkan instrumen musik Arab, tetapi juga melantunkan Al-Qur’an dengan cengkok yang amat khas. Di bawah ini, saya kirimkan contoh tilawah dia.
Belakangan Jennifer Grout tertarik pada tasawuf, dan mempelajari bahasa Persia. Dia bisa berbicara dalam bahasa ini dengan lancar. Salah seorang qari’ Iran yang dia kagumi adalah Muhammad Mouzadeh. Dalam salah satu video-klip, dia melantunkan dengan indah sekali sebuah ayat (surah al-Hujurat) yang amat keren dalam Al-Quran yang berisi pesan mengenai kesederajatan umat manusia, bersama qari’ dari Iran itu.
Selamat menikmati suara Jennifer Grout dan Muhammad Mouzadeh.