Muhammad Iqbal
Penulis Kolom

Muhammad Iqbal. Sejarawan. Dosen Prodi Sejarah Peradaban Islam IAIN Palangka Raya. Editor Penerbit Marjin Kiri. Menulis dua buku: Tahun-tahun yang Menentukan Wajah Timur (Yogyakarta: EA Books, 2019), dan Menyulut Api di Padang Ilalang: Pidato Politik Sukarno di Amuntai, 27 Januari 1953 (Yogyakarta: Tanda Baca, 2021).

Sufi Perempuan Ummul Aswad binti Zayd

Ummul Aswad binti Zayd [Yazid] al-‘Adawiyah dari Bashrah adalah ibu susuan dari Ummul Aswad.

Musaddad ibnu Qathan meriwayatkan dari Muhammad ibn al-Husain (al-Burjulani) melalui Yahya ibnu Bistham, bahwa ‘Imran ibnu Khalid menuturkan:

Ummul Aswad binti Zayd mengatakan kepadaku, bahwa ia ditanya ihwal pernyataan Allah: “Maka berilah maaf dengan maaf yang indah” [QS, 15 (al-Hijr), 85]. Menafsirkan ayat ini, ia menuturkan: “Maksudnya adalah penerimaan tanpa menyalahkan.”***

Catatan:

*Ummul Aswad dan saudara laki-lakinya, al-Aswad ibnu Yazid ibnu Qays (w. 75 H./694-695 M.) adalah keponakan perempuan dan lelaki dari ‘Alqamah ibnu Qays an-Nakha’i, seorang ahli hadis penting dari generasi kedua pasca generasi Nabi Muhammad saw. Al-Aswad lebih tua dari pamannya, ‘Alqamah, dan meninggal dunia di Kufah, hampir satu generasi sebelum meninggalnya ‘Alqamah. Dia adalah seorang zahid yang ekstrem dan dikatakan bahwa tubuhnya menjadi kurus kering karena sangat banyak berpuasa hingga badannya kelihatan “hijau dan kuning.”

**Informasi ini menempatkan tahun kematian Ummul Aswad pada pertengahan masa kekuasaan Bani Umayyah, atau sekitar 100 H./718-719 M.

*** Penafsiran Ummul Aswad terhadap ayat ini merujuk kepada konsep kerendahan hati (tawadhu’) yang dibahas di atas. Ummul Aswad mengatakan secara tidak langsung, bahwa mengenal fitrah manusia berarti mengakui adanya kekurangan-kekurangan pada diri sendiri dan orang lain. Dengan demikian, orang harus toleran terhadap sesama manusia.

Baca juga:  Selintas Syekh Zainuddin as-Sumbawi, Guru Syekhona Cholil Bangkalan

Sumber: Abu ‘Abdurrahman as-Sulami, Early Sufi Women (Fons Vitae, Louisville, Kentucky, USA, 1999), dialihbahasakan oleh Rkia F. Cornell, dari kitab Dzikr an-Naswah al-Muta’abbidat ash-Shufiyat.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
1
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top