Sedang Membaca
Sufi Perempuan: Umm Abdullah Putri Khalid ibnu Ma’dan
Muhammad Iqbal
Penulis Kolom

Muhammad Iqbal. Sejarawan. Dosen Prodi Sejarah Peradaban Islam IAIN Palangka Raya. Editor Penerbit Marjin Kiri. Menulis dua buku: Tahun-tahun yang Menentukan Wajah Timur (Yogyakarta: EA Books, 2019), dan Menyulut Api di Padang Ilalang: Pidato Politik Sukarno di Amuntai, 27 Januari 1953 (Yogyakarta: Tanda Baca, 2021).

Sufi Perempuan: Umm Abdullah Putri Khalid ibnu Ma’dan

Umm ‘Abdullah adalah ibu dari Isma’il ibnu ‘Ayyasy. Muhammad ibn Isma’il bin ‘Ayyasi menuturkan bahwa dia mendengar ayahnya mengatakan: Aku mendengar ibuku Umm ‘Abdullah menuturkan:

“Sekiranya aku yakin bahwa Allah Ta’ala akan memberikan surga kepadaku, niscaya aku akan meningkatkan mujahadah dan pengabdianku kepadanya. Sungguh, harta pusaka yang paling baik bagi budak-budak adalah keunggulan dalam pengabdian kepada tuan-tuan mereka.”

Catatan:
*Khalid ibnu Ma’dan adalah periwayat hadis yang terkemuka dan sufi awal dari Suriah. Dia adalah sahabat dari pendiri mazhab fikih Suriah, Abu ‘Amr ‘Abdurrahman al-Awza’i (w. 151 H./768 M. atau 157 H./776 M.) Menurut al-Isfahani, Ibnu Ma’dan mendefinisikan tasawuf sebagai “Pengerahan segenap daya upaya untuk bisa menyaksikan Objek Sembahan.”

Dia mempunyai dua orang anak perempuan, Umm ‘Abdullah dan ‘Abdah. Keduanya meriwayatkan hadis-hadis dari al-Awza’i.

**Isma’il ibnu ‘Ayyasy (w. 181 H./797 H.) adalah murid dari Sufyan ats-Tsawri dan dipandang sebagai salah seorang periwayat hadis terbesar pada masanya. Dia lahir di Hims, Suriah.

Sumber: Abu ‘Abdurrahman as-Sulami, Early Sufi Women (Fons Vitae, Louisville, Kentucky, USA, 1999), dialihbahasakan oleh Rkia F. Cornell, dari kitab Dzikr an-Naswah al-Muta’abbidat ash-Shufiyat.

Baca juga:  Keistimewaan Siti Bariyah, Ketua ‘Aisyiyah Pertama (1)
Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top