Umm ‘Abdullah adalah ibu dari Isma’il ibnu ‘Ayyasy. Muhammad ibn Isma’il bin ‘Ayyasi menuturkan bahwa dia mendengar ayahnya mengatakan: Aku mendengar ibuku Umm ‘Abdullah menuturkan:
“Sekiranya aku yakin bahwa Allah Ta’ala akan memberikan surga kepadaku, niscaya aku akan meningkatkan mujahadah dan pengabdianku kepadanya. Sungguh, harta pusaka yang paling baik bagi budak-budak adalah keunggulan dalam pengabdian kepada tuan-tuan mereka.”
Catatan:
*Khalid ibnu Ma’dan adalah periwayat hadis yang terkemuka dan sufi awal dari Suriah. Dia adalah sahabat dari pendiri mazhab fikih Suriah, Abu ‘Amr ‘Abdurrahman al-Awza’i (w. 151 H./768 M. atau 157 H./776 M.) Menurut al-Isfahani, Ibnu Ma’dan mendefinisikan tasawuf sebagai “Pengerahan segenap daya upaya untuk bisa menyaksikan Objek Sembahan.”
Dia mempunyai dua orang anak perempuan, Umm ‘Abdullah dan ‘Abdah. Keduanya meriwayatkan hadis-hadis dari al-Awza’i.
**Isma’il ibnu ‘Ayyasy (w. 181 H./797 H.) adalah murid dari Sufyan ats-Tsawri dan dipandang sebagai salah seorang periwayat hadis terbesar pada masanya. Dia lahir di Hims, Suriah.
Sumber: Abu ‘Abdurrahman as-Sulami, Early Sufi Women (Fons Vitae, Louisville, Kentucky, USA, 1999), dialihbahasakan oleh Rkia F. Cornell, dari kitab Dzikr an-Naswah al-Muta’abbidat ash-Shufiyat.