Di tahun 1800-an, Wali kota Jerusalem bernama Yusuf Diya al-Khalidi menulis sepucuk surat kepada seorang Yahudi di Wina, Austria. Surat itu ringkas, putih hati, dan menggigil. Ia tidak memaki, tidak menuduh. Ia hanya memohon: berhati-hatilah. Sebab tanah Palestina ini bukan kosong. Surat yang menggetarkan
Tarikh | 12.08.2025
Sejarah bukan cuma dimiliki pemenang, sejarah bukan cuma dimiliki orang besar di panggung-panggung besar. Orang kecil, terpinggirkan, juga berhak atas sejarah besar.
Buku & Kita | 24.08.2025