Zuk, seorang seniman yang sering melukis dengan nuansa spiritual. Lukisannya ini sangat kontekstual, di tengah maulid nabi dan menyikapi isu krusial di negeri ini.
Lukisan Zuk. Foto: _zukkk
Judul tersebut dirasa pas dalam menggambarkan apa yang dilukiskan oleh Mas @_zukkk. Dalam potret lukisan tersebut terlihat sketsa sosok bercahaya yang merupakan eksistensi dari perwujudan Kanjeng Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Sallam yang tercipta dari cahaya (nur).
Sementara itu terlihat sekolompok group penabuh hadrah yang sedang menyenandungkan puji-pujian, yang mengitari sosok bercahaya tersebut.
Lukisan tersebut semakin membuat bulu kuduk merinding tatkala Mas @_zukkk memolesnya dengan warna merah muda dan di versi lain dengan warna hijau. Hal ini mengingatkan penulis dengan kondisi negara yang akhir-akhir ini sedang tidak baik-baik saja.
Selain itu, trend warna brave pink di medsos melambangkan simbol perlawanan dan keteladanan yang dilakukan oleh seorang emak-emak bernama Ibu Ana.
Lukisan Zuk versi warna hijau
Ibu Ana, dengan gagahnya memakai kerudung pink turun ke jalan, berhadapan (seorang diri) melawan aparat keamanan yang melontarkan gas air mata kepada demonstran yang tengah menggelar aksinya di depan gedung DPR-RI. Sementara warna hijau (hero green) melambangkan semangat perjuangan Affan Kurniawan, seorang ojol yang terlindas kendaraan Mako Brimob dalam aksi demo. Affan adalah simbol perjuangan hidup, pejuang nafkah keluarga, yang ikut serta menyuarakan harapan untuk kebaikan di negerinya.
Pesan lain yang dapat diambil dari lukisan Mas @_zukkk ini adalah bahwa Rasulullah merupakan gambaran nyata Nabi akhir zaman yang dalam berbagai riwayat sebagaimana yang dipaparkan oleh Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury dalam kitab nya Ar-Rahiqul Makhtum bahwa Rasulullah merupakan sosok “Al-Amin” yang tegas dalam melawan oligarki yang dilakukan oleh para petinggi suku Quraisy. Ketidakadilan, ketimpangan gender, perbudakan, penyembahan berhala, dan kecurangan dalam berdagang merupakan bentuk tantangan nyata yang dihadapi oleh Rasulullah pada masa tinggal di Mekkah.
Kemudian perjuangan tersebut dilanjutkan oleh cucunya, Sayyidina Husein bin Ali, dimana beliau dengan beberapa ratus orang pengikutnya syahid dalam melawan ratusan ribu pasukan penguasa tirani yang kala itu dipimpin oleh Yazid bin Muawiyah.
Melalui lukisan Mas @_zukkk tersebut, kita diingatkan dengan kondisi negara yang sedang tidak baik-baik saja, dan perjuangan Rasulullah dalam melawan kezaliman harus kita teladani. Hal ini sebagai bentuk peringatan kepada penguasa untuk berbuat adil dalam setiap kebijakannya, jangan korupsi, jangan berbuat zalim kepada rakyat.
Apalagi kita saat ini memasuki bulan Rabiul Awwal yang merupakan bulan kelahiran Rasulullah, maka dari itu pasca demo yang berlangsung selama dua hari, semoga pemimpin di negeri ini memberikan kepastian akan keadilan yang disuarakan oleh rakyat. Mari meneladani perjuangan Rasulullah dalam melawan oligarki dan kezaliman. Allahumma Shalli Alaa Sayyidina Muhammmad wa Alaa Aali Sayyidina Muhammad.
Alumnus Fakultas Syari'ah UIN KH. Achmad Shiddiq Jember dan Ponpes Darul Ulum Jombang, kini nyantri di Ponpes Darul Amien Banyuwangi. Bisa disapa di @akmalkh_313