Sedang Membaca
Allah Menegur Ulama yang Menyesal Karena tidak Tahajjud
Rizal Mubit
Penulis Kolom

Guru Ngaji di Kampung. Pengajar di Universitas Kiai Abdullah Faqih Manyar Gresik, Jawa Timur. Alumni Pusat Studi Qur'an Ciputat dan Pascasarjana IAIN Tulungagung prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. Menulis sejumlah buku bertema keislaman. Peneliti Farabi Institute.

Allah Menegur Ulama yang Menyesal Karena tidak Tahajjud

1 A Ulama

Di dalam Kitab Minanul Kubra karya Imam Sya’rani disebutkan ada ulama yang rajin salat Tahajjud. Tetapi setiap gagal tahajjud karena tak bangun malam, beliau menangis. Hingga akhirnya ulama tersebut bermunajat kepada Allah.

“Ya Allah kenapa saya tak mampu tahajjud. Mengapa saya tak mampu tahajjud.”

“Kamu ini ulama kok bodoh.”

“Bodoh bagaimana ya Allah?” tanya ulama.

“Kamu tahu siapa yang menakdirkanmu tidur?”

“Panjenengan, Gusti.”

“Yang menakdirkanmu bangun siapa?”

“Panjenengan, Gusti.”

“Ya sudah anggap saja semua ini adalah karena takdirku. Bukan kehendak setan sebagaimana anggapanmu. Pokoknya kamu ini ridha saja kepada-Ku. Beres.”

Jadi, mampu tahajjud itu kehendak Allah. Tidak bisa tahajjud juga kehendak Allah. Pokoknya tidak maksiat insya Allah selamat.

 

Baca juga:  Kisah Hikmah Klasik (11): Saat Imam Ibnu Ajibah Disuruh Tidur Istrinya di Luar
Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
1
Senang
0
Terhibur
1
Terinspirasi
2
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top