Tokoh ini biasa dipanggil Akhyar, lahir di Amuntai tanggal 3 Januari 1958 dari pasangan H.Abdullah dan Hj. Masfah. Sosok berpostur gempal ini sekarang menjabat Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai (2003). Ia terpilih secara demokratis dalam rapat senat STAI Rakha. Sebuah pilihan tepat, karena ia memang memiliki latar belakang sebagai Guru, Kepala Sekolah, dan Dosen. Terpilihnya pimpinan perguruan secara demokratis, telah membuat sejarah baru di Kampus Rakha.
Akhyar Abdi, mengawali pendidikannya di Madrasah Ibtidaiyah NU Sungai Luang babirik, lulus tahun 1971. Kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Normal Islam Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai lulus tahun 1974. Setelah itu masuk Sekolah Persiapan IAIN Antasari di Amuntai (setingkat Aliyah), lulus tahun 1977.
Selanjutnya jenjang pendidikan tinggi yang diikutinya adalah Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin lulus Sarjana Muda tahun 1982. Dan masih di Fakultas yang sama lulus S.1 tahun pada tahun 1985. Kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dilakukannya dengan mengikuti program S2 di Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung dan lulus tahun 2003.
Karier Akhyar Abdi bermula sebagai Guru SMP Sahabat di Banjarmasin (1982-1986). Setelah itu ia menjadi guru SMEA Bina Banua Banjarmasin (1982-1986) kemudian menjadi guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kelua (1986-1996). Setelah itu pindah ke Amuntai dan menjadi guru pada Madrasah Aliyah Negeri 2 Amuntai (1996-1997). Jabatan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai diberikan kepadanya (1997-1999). Ia menjadi dosen Tetap pada STAI Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai sejak tahun 1989 hingga sekarang. Dari tahun 1991 sampai dengan 2003 ia menjadi Pembantu Ketua I (Bidang Akademik) STAI Rasyidiyah Khalidiyah, juga pernah menjadi Staf Tata Usaha Bidang Akademik pada fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin (2000-2001).
Pada tahun berikutnya dia menjadi Tenaga Pengajar tetap pada Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari (2001-2002). Status sebagai dosen IAIN Antasari dipekerjakan pada STAI Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai dimulainya sejak tahun 2002 lalu. Sedangkan jabatannya sebagai Ketua STAI Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai dimulai sejak tahun 2003.
Drs. H.M. Akhyar Abdi, M.MPd yang mempunyai prinsip hidup beriman, bertaqwa dan beramal mempunyai banyak pengalaman dalam berbagai organisasi. Antara tahun 1975-1977 dia menjadi Anggota Pelajar Islam Indonesia (PII) di Amuntai dan bersamaan dengan itu di lingkungan tempat ia belajar dipercaya sebagai Ketua KS (OSIS) SP.IAIN Antasari Amuntai (1976-1977). Kemudian antara tahun 1980-1982 aktif sebagai Anggota badan Perwakilah Mahasiswa (BPM) Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin. Tahun berikutnya (1983-1984) dipercaya sebagai Sekretaris Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin. Sedangkan tahun 1984-1986 menjadi Wakil Sekretaris pada MPKM (Dewan Mahasiswa) IAIN Antasari Banjarmasin yang diketuai oleh Pembantu Rektor III.
Tidak hanya itu, Akhyar pun aktif di PMII Cabang Kotamadya Banjarmasin dan duduk sebagai Ketua (1984-1985). Terpilih menjadi Wakil Sekretaris dalam Kepengurusan DPD Gema MKGR Dati I Kalimantan Selatan (1984-1987). Juga terpilih sebagai Wakil Ketua DPD KNPI Dati II Hulu Sungai Utara selama dua periode (1988-1991) dan (1991-1994). Begitu juga dalam jabatan Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Hulu Sungai Utara selama dua periode (1994-1997) dan (1997-2000). Selain itu pernah menjadi Anggota PWI Cabang Kalimantan Selatan (1992-1998). Aktif dalam kepengurusan Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Hulu Sungai Utara sebagai sekretaris (1996-1999) dan sebagai Ketua (1999-2003). Disamping itu, Akhyar Abdi juga dipercaya duduk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Foksika PMII Korda Hulu Sungai Utara (2001-2005).
Suami dari Hj. St. Maslina Syahid, BA ini mempunyai banyak karya tulis diantaranya berjudul Manajemen Lembaga Pendidikan Pesantren di Kabupaten Hulu Sungai Utara (Tesis), Perguruan Tinggi Agama Islam Profetik & Tantangan Masa Depan (Jurnal Khazanah), Pendidikan Agama dan Pembentukan Sumber Daya Manusia (Jurnal Al Falah), Modernisasi Madrasah, Problematika & Upaya Pengembangannya (Jurnal Al Banjari), Dakwah Islam, Pesantren dan Perubahan Sosial (Jurnal Ilmiah Al Hadharah), Eksistensi Pendidikan Tinggi dan Perannya ke Depan (Jurnal Ilmiah Al Risalah), Pendidikan Pesantren dalam Perspektif Pendidikan Nasional (Jurnal Al Ijtihad), Peran dan Fungsi Kelompok Strategis di Era Otonomi Daerah (Makalah Seminar), dan Strategi Pembangunan Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah (Makalah Seminar)