Belakangan ini kita kembali dibuat heboh oleh aksi para teroris di dua tempat yang berbeda, di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri Jakarta. Menariknya, pelaku ini menuliskan surat wasiat dengan berbagai keluhan yang menjadi latar belakang tindakan mereka; dunia sedang dikuasai oleh kelompok kafir, thogut, merajalelanya praktik riba, hukum yang tidak adil akibat dari sistem demokrasi dan praktik pemilu, orang islam yang sedang terzalimi, dan lain sebagainya. Begitulah kurang lebih isi dari wasiat yang telah ditinggalkannya.
Narasi-narasi tersebut tentunya akan dibedah dalam Sajian Khusus kali ini, hingga terkait hal ihwal apa yang melatarbelakangi mereka hingga bersemangat melakukan tindakan teror tersebut? apakah murni karena dalih agama atau karena ada fakktor yang lain? kita akan membincangnya di Sajian Khusus edisi 62 bersama Ima Sri Rahmani, MA. Beliau adalah Dosen Fakultas Psikologi UIN Jakarta dan juga menjadi kandidat doktor di UCLouvain Belgia. Selain itu, beliau aktif meneliti Islamophobia dalam perspektif media dan hukum.
Dalam Sajian Khusus ini, Ima Sri Rahmani akan menganalisis faktor kepribadian atau psikologis dari sang teroris dan juga latarbelakang pendidikan, sosial, dan keagamaan yang mereka peroleh. Tidak hanya itu, media juga memiliki sumbangsih kepadanya dalam menyebarkan ideologi-ideologi ekstrimis, dan hal apa saja yang harus kita lakukan dengan kondisi seperti sekarang ini.
Terima kasih, Mbak Ima atas tulisannya yang menyegarkan dan bergizi. Tulisan dengan analisis keren inilah yang sedang kami butuhkan dalam Sajian Khusus; sumber referensi kuat dan analisis data yang tajam.
Untuk pembaca setia Alif.id terima kasih atas dukungannya selama ini buat Alif.id dengan membagikan tulisan-tulisan yang sudah kami sajikan.
Tidak lupa, kami atas nama keluarga besar Alif.id mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa, semoga bulan Ramadhan menempa kita untuk menjadi insan yang mulia.
Akhirul kalam, selamat membaca!
Redaksi.