Sajian Khusus: Abu Yazid, Kedalaman Cinta, dan Tanggung Jawab Sosial

Sajian Khusus edisi ke-75 ini kita akan berbicara tentang cinta, dengan menjelajah pemikiran seorang sufi abad ke 3 hijriyah berkebangsaan Persia, Abu Yazid Al-Bustami (804-188 H)—sebagian orang ada yang menulisnya dengan Al-Busthomi.

Di tengah suasana pandemi dan hari raya Idul Adha, kiranya membahas cinta sangatlah relevan. Apalagi banyak di antara kita yang saat ini kehilangan guru/kiai, orang tua, saudara, dan kerabat. Pada Sajian Khusus kali ini, Imam Nawawi, Santri Baitul Kilmah, menggambarkan betapa pahit dan getirnya hati seseorang yang ditinggal pergi sang kekasih.

“Tidak mudah tetap tersenyum di kala kehilangan, apalagi kekasih tercinta. Entah itu keluarga, sahabat karib, lebih-lebih guru-guru terkasih. Kehilangan akibat perpisahan masih bisa terobati dengan perjumpaan. Tetapi berpisah karena kematian, apa yang tersisa selain kenangan?!”.

Di tengah suasana hari raya Idul Adha 1442H, kiranya dapat meningkatkan sikap solidaritas kita kepada sesama. Sikap Nabi Ibrahim, keikhlasannya dan kepatuhan atas perintah untuk menyembelih putra tercinta—yang kemudian diganti oleh Allah SWT dengan kambing—bisa kita teladani.

Saat ini, hal yang perlu dikorbankan adalah tentang keselamatan jiwa dan keselamatan lingkungan kita masing-masing, terutama keluarga. Saling menjaga satu sama lain untuk senantiasa menaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, demi menjaga jiwa (hifdzun nafs). Kita selalu berdoa semoga pandemi ini segera berakhir, dan Allah SWT menggantinya dengan kesehatan dan keberkahan untuk kehidupan di masa mendatang.

Terima kasih kami ucapkan kepada Imam Nawawi atas tulisannya pada Sajian Khusus edisi cinta ini. Semoga menginspirasi banyak orang untuk selalu menebar kasih sayang dan kedamaian. Kepada pembaca Alif, kami ucapkan terima kasih atas dukungannya selama ini kepada Alif dengan membagikan tulisan-tulisan yang ada di website Alif. Semoga menjadi amal jariyah.

Selamat membaca, selamat merayakan Idul Adha buat semua!

Redaksi