K.H. Husin Qadri lahir tepat pada tanggal bersejarah bagi umat Islam sedunia, yakni 17 Ramadhan tahun 1327 H. Yakni peristiwa diturunkan kitab suci al-Qur’an (nuzulul qur’an) yang menjadi sumber utama ajaran Islam. Senjata mukmin merupakan karya yang cukup dikenal ketika mendengar namanya. Ada lagi karya lain seperti Nurul Hikmah dan Manasik Haji dan Umrah yang berkaitan dengan akhlak dan fikih.
Konsep senjata mukmin sering merujuk pada pemahaman spiritual dalam Islam yang menekankan bahwa kekuatan sejati seorang muslim bukanlah hanya pada fisik saja, tetapi juga terdapat dalam kekuatan iman dan doa. Islam mengajarkan bahwa doa adalah senjata yang paling ampuh bagi orang-orang beriman dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, baik yang bersifat spiritual, fisik, maupun mental. Doa juga menjadi jalan utama untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon petunjuk, perlindungan, dan kekuatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Marilah kita lihat lebih dalam mengenai kitab senjata mukmin. Penulisannya dibuat dengan bahasa Indonesia menggunakan huruf Arab Melayu yang masih ada pengaruh bahasa melayu atau terjemahan Bahasa Arab yang terikat dengan ilmu nahwu dan sharaf seperti biasa digunakan santri di pondok pesantren. Contohnya, dalam kitab ini banyak ditemukan kata: “bermula” yang sering dijumpai di awal kalimat. Pemaparan kitab ini langsung pada pokok persoalan. Gaya bahasanya sering dipakai, sesuai dengan cara berkomunikasi bagi masyarakat menengah ke bawah, khususnya yang hidup di tahun 1960-an ketika kitab selesai disusun.
K.H. Husin Qadri menulis mukadimah di awal kitab membuka dengan kalimat pujian kepada Allah Swt dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW. “Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn ḥamdan yuwāfī ni‘amahu wa yukāfī mazīdahu. Yā Rabbana laka al-ḥamdu kamā yanbaghī li-jalāli wajhika wa ‘aẓīmi sulṭānika. Allāhumma ṣalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muḥammad wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi ajma‘īn.”
Setelah itu dilanjutkan “Kitab ini berjudul Senjata Mukmin, yang ditulis dengan tujuan untuk mempersembahkan amalan-amalan yang bermanfaat. Kitab ini memuat dua jenis amalan utama yang sebaiknya dikerjakan, yaitu beberapa doa dan kata-kata yang telah terbukti khasiatnya, serta beberapa nama (asma) yang memiliki kekhususan besar dalam manfaatnya.
Dianjurkan untuk memperhatikan dan mengamalkan hal-hal ini di tengah umat Muslimin dan Muslimat. Dengan harapan, kitab ini menjadi manfaat yang luas. Kitab ini menyajikan beberapa amalan, bacaan, dan doa yang berguna untuk memenuhi berbagai hajat, sesuai dengan kebutuhan dan tempat masing-masing. Oleh karena itu, kitab ini dinamakan Senjata Mukmin, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis:
الدُّعَاءُ سِلاَحُ الْمُؤْمِنِ
Artinya: Doa adalah senjata kaum mukminin”
Pada isi kitab Senjata Mukmin memuat kumpulan ayat al-Qur’an, salawat, doa, wirid, asmaul husna, bacaan zikir, serta amalan-amalan. K.H Husin Qadri juga merujuk pada pandangan ulama klasik seperti Ka’bu al-Akhbar RA. dan para tokoh lainnya. Beberapa doa juga dikutip dari tokoh berpengaruh, seperti doa Ja’far Ash-Shadiq. Di akhir kitab terdapat khatimah yakni penutup.
Bahasan yang menarik dan terkenal dalam kitab ini yaitu “Ayat Seribu Dinar” K.H. Husin Qadri menjelaskan bahwa: “Barangsiapa mengamalkan membacanya tiap-tiap lepas sembahyang lima waktu niscaya Allah murahkan rezkinya dan capaikan baginya kemuliaan dunia akhirat”.
Bunyi ayatnya adalah:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya: “Dan siapa yang bertakwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhan Nya dan meninggalkan larangan Nya), niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya), (2) Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya dan (Ingatlah), sesiapa berserah diri bulat-bulat kepada Allah, maka Allah cukuplah baginya (untuk menolong dan menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala perkara yang dikehendaki Nya. Allah pun yang menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu.” (Surah At Talaq Ayat 2-3). Ayat ini dibaca sebanyak tiga kali dan diikuti dengan 3 kali bacaan:
یَا مُسَبِّبَ الأَسْبَابِ سَّبِبْ
Kesimpulan
Kitab ini dapat membantu untuk memperkuat ketakwaan dan kedekatan umat kepada Allah dengan melatih kebiasaan dzikir dan doa yang mendalam. Selain sebagai bentuk ibadah, amalan-amalan dalam kitab ini diyakini mampu mendatangkan ketenangan batin, keberkahan rezeki, perlindungan dari marabahaya, serta kemudahan dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup. Dengan penyajiannya yang praktis, Senjata Mukmin menjadi pegangan bagi mereka yang ingin mendekatkan diri pada Allah melalui ibadah harian yang konsisten dan penuh makna.
K.H. Husin Qadri wafat 27 Jumadil Awwal 1387 H. Melalui karya yang ditinggalkan, kita bisa mengambil pelajaran dan hikmah di dalamnya hingga saat ini. Kitab Senjata Mukmin bisa didapati di toko buku beberapa daerah seperti Surabaya, Medan dan Banjarmasin. (Baca: M. Adriani Yulizar dan Hamidi Ilhami, “Deskripsi Kitab Senjata Mukmin Dan Risalah Doa,” Al-Banjari: Jurnal UIN Antasari 13, 1 (n.d.): 82–91).