Berbuat dosa dan kesalahan memang telah menjadi sifat manusia. Berbuat kesalahan tidak hanya sekali, namun berulang disetiap kesempatan. Allah SWT akan senantiasa mengampuni dosa-dosa hambanya jika si hamba mau bertaubat.
Di bawah ini adalah kisah bertaubatnya wanita pelacur, berkah doa Syekh Abu Yazid Al-Busthami. Syekh Abdur Rahman bin Abdus Salam dalam karyanya Nuzhatul Majalis Nuzhah Al-Majalis Wa Muntakhab An-Nafais (Juz, 2 Hlm. 103) Mengisahkan Syekh Abu Yazid Al-Busthami, bahwa Syekh Abu Yazid Al-Busthami pernah mendatangi rumah wanita PSK ( pekerja seks komersial ) Adapun kisahnya sebagai berikut:
Ada seorang wanita yang masyhur akan kecantikannya, tetapi wanita itu, berprofesi sebagai wanita penggibur bagi lelaki hidung belang. Ia selalu berdandan molek, dengan tujuan untuk menarik pelanggannya. Dan ia menghiasi rumahnya dengan pernak-pernik yang menarik. Wanita itu, tidak pernah menolak untuk mendampingi lelaki manapun, asal ia dibayar sesuai dengan profesinya.
Pada suatu hari Syekh Abu Yazid Al-Busthami datang kerumah wanita itu, Syekh Abu Yazid Al-Busthami duduk di depan rumahnya, sehingga tidak ada seorangpun yang berani datang kerumah wanita itu. Karena tidak ada seorang yang datang untuk memakai jasa wanita penghibur itu, si wanita itu bertanya kepada pembantunya, “Kenapa tidak ada pengunjung yang datang?”
Si pembantu menjawab, “Karena di pintu rumah ini ada seorang yang sholeh.”
Wanita itu menimpalinya, “Kalau begitu suruh dia masuk untuk menghadap kepadaku.”
Tampa pikir panjang si pembantu menemui Syekh Abu Yazid Al-Busthami dan mempersilahkan untuk masuk ke rumah si wanita penghibur.
Tampa basa-basi wanita penghibur itu, menanyakan maksud kedatangan Syekh Abu Yazid Al-Busthami, “Apa keperluanmu datang ke rumahku.”
Syekh Abu Yazid Al-Busthami menjawab, ” Tidurlah satu malam bersamaku.”
Wanita itu bergumam, “Tidur satu malam bersamaku harus membayar seratus dinar.”
Syekh Abu Yazid Al-Busthami langsung mengelurkan uang seratus dinar dari sakunya. Wanita itu, langsung mengambil uang seratus dinar tersebut, dan ia langsung mengajak Syekh Abu Yazid Al-Busthami menuju kamarnya, dan ia siap melayani seperti halnya tamu-tamu sebelumnya.
Sesampainya di kamar wanita itu berkata, “Apa yang engkau inginkan dariku?”
Syekh Abu Yazid Al-Bustami menjawab, Pakailah pakaianku ini dan berjalanlah empat langkah di depanku” Wanita itu, dengan segera melaksakan perintah Syekh Abu Yazid Al-Busthami. Setelah wanita itu, selesai melaksanan keinginan Syekh Abu Yazid Al-Busthami, lalu Syekh Abu Yazid Al-Busthami mengangkat wajahnya ke langit seraya berdoa:
يا إلهي قد أصلحت ظاهرها فأصلح أنت باطنها
Ya tuhanku! Engkau ciptakan kecantikan wanita ini dari luar, hamba mohon berikanlah kecantikan pula dari dalam.
Setelah itu, Syekh Abu Yazid Al-Busthami menyuruh wanita itu melepaskan pakaiannya, Syekh Abu Yazid Al-Busthami berkata, “Lepaskan bujuku itu” Wanita itu menjawab, “Aku meminta perlindungan kepada Allah, saat ini juga aku bertaubat” semenjak peristiwa itu, wanita tersebut benar-benar bertaubat, hatinya yang kotor menjadi bersih, yang dulu jauh dari Allah menjadi dekat, yang dulu pemarah menjadi penyayang.
Syekh Abu Yazid Al-Busthami meninggalkan wanita itu, dalam keadaan bertaubat. Di kemuadian hari Syekh Abu Yazid Al-Busthami bertemu lagi dengan wanita itu, pada saat itu, ia bertowaf mengelilingi Ka’bah, setelah selesai dari towafnya ia memberikan buah-buahan yang banyak kepada Syekh Abu Yazid Al-Busthami, kemudian ia pergi meninggalkan Syekh Abu Yazid Al-Busthami. Wallahu A’lam Bissawab.