Sedang Membaca
Esais Muda Pesantren (2): Syekh Muhammad Nafis Al-Banjary, Cahaya Benderang di Pedalaman Kalimantan
Hafidzaturrahmi
Penulis Kolom

Santri Mahad Aly Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai-Kalimantan Selatan

Esais Muda Pesantren (2): Syekh Muhammad Nafis Al-Banjary, Cahaya Benderang di Pedalaman Kalimantan

2

Islamisasi di Nusantara tidak terjadi begitu saja namun memerlukan proses dan perjalanan yang cukup jauh. Semua tidak terlepas dari peran para ulama dan tokoh-tokoh agama yang mengabdikan dirinya untuk berdakwah di jalan-Nya tanpa pamrih. Setiap daerah di Indonesia mempunyai sejarah Islamisasi yang beragam, termasuk di Kalimantan Selatan.

Salah satu tokoh Islamisasi di Kalimantan Selatan adalah Syekh Muhammad Nafis Al-Banjary yang masyhur bahkan hingga ke negeri tetangga dengan karya masterpiecenya Permata Yang Indah Kitab Ad-Durrun Nafis. Beliau merupakan salah seorang sufi yang bergerak di daerah pedalaman Kalimantan dan turun tangan bersama-sama berjuang melawan penjajahan Belanda sehingga menimbulkan kegeraman di kalangan para penjajah.

Besarnya dedikasi serta kontribusi yang Syekh Muhammad Nafis Al- Banjary atau populer digelar Datu Nafis pada umat menjadikan beliau sebagai salah satu bahan rujukan kita menghadapi kegesitan zaman dan komplekasi masalah yang menyertainya. Hadirnya buku kumpulan Esai Syekh Muhammad Nafis Al-Banjary: Cahaya Benderang di Pedalaman ini diharapkan dapat menjadi salah satu batu loncatan kita untuk mengenal lebih dekat kepada Datu Nafis sehingga dapat mengambil ibrah dari kehidupan beliau untuk kemudian kita amalkan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan

  1. Mendeskripsikan biografi seorang tokoh ulama sufi Syekh Al-Mursyid Muhammad Nafis Al-Banjary serta mengenal perjalanan spiritual dan
  2. Mengkaji pemikiran-pemikiran Syekh Muhammad Nafis Al-Banjary serta kontribusinya bagi umat Islam terlebih bagi masyarakat Kalimantan.
  3. Mengambil ibrah dan hikmah dari Syekh Muhammad Nafis Al-Banjary sebagai salah satu problem solver dari komplekasi problematika hari
Baca juga:  Hikayat Walisongo (8): Kanjeng Sunan Drajat, Catur Piwulang dan Teladan Kenabian

Judul-judul

  1. Bangsawan Kecil Kesultanan Banjar yang Cerdas
  2. Seorang Thalabul Ilmi di Mekkah Al-Mukarramah
  3. Pengkaji Ilmu Tasawuf
  4. Penganugerahan Gelar Syekh Al- Mursyid
  5. Ad-Durrun An-Nafis; Karya yang Mendunia
  6. Perpecahan Tiga Golongan
  7. Ilmu Para Wali
  8. Kanzun Sa’adah; Permata Lain
  9. Merukunkan Tasawuf Sunni dan Falsafi secara Diametral
  10. Memasyarakatkan Hakikat di Banjar
  11. Suluk; Banyak Jalan Menuju Tuhan
  12. Transendensi Mutlak dan Keesaan Tuhan
  13. Intrik Belanda tuk Lemahkan Sang Pejuang
  14. Jejak Rekam Perjuangan Melawan Penjajahan
  15. Pelindung Pejuang Banjar Anak Buah Penghulu Abdur Rasyid
  16. Guru Sang Permata
  17. Islamisasi Banjarmasin dan Datu Nafis
  18. Perjalanan Dakwah ke Daerah Pelosok
  19. Dedikasi pada Umat
  20. Karomah Datu Nafis
  21. Pertemuan dengan Syeh Muhammad Arsyad Al-Banjari
  22. Prestasi Besar Sang Permata
  23. Persemayaman Terakhir
  24. Pertumbuhan Usaha Sektor di Sekitar Kubah
  25. Pembangunan Kubah Permanen

Daftar Pustaka

Ab, Hadariansyah. “Syekh Muhammad Nafis Al-Banjary (Kajian Sejarah Sosial Intelektual Islam).” Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora 1, no. 2 (15 Juli 2019).

Ahmad Barjie B. Tokoh Banjar Dalam Sejarah (Antara Legenda dan Kisah Nyata)A. Banjarmasin: CV. Rahmat Hafiz Al Mubaraq, 2013.

Alfisyah, Alfisyah. “Perempuan Banjar, Pengajian Dan Transformasi Sosio Kultural,” 1–14. Banjarmasin, 2016.

Alfisyah, Yuli Apriati, dan Laila Azkia. “Banjar Women’s Cultural Patterns in Building Local Awareness About Welfare (A Study on the Tradition of Reading the Manakib Siti Khodijah at the Ar-Rahmah Sekumpul

Baca juga:  Pujangga Kesusastraan Islam Jawa (1): Yasadipura I: Pujangga Sepuh Sang Renaisans Sastra Islam

Recitation):” Banjarmasin, Indonesia, 2021. “Diaspora Masyarakat Banjar di Timur Tengah.pdf.”

Hadi, Abdul. “SEJARAH RIWAYAT DAN MNGENAL KARANGAN KARANGAN SYEKH MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY,” 2016, 10.

Haluty, Djaelani. “Warisan Pendidikan Islam Nusantara: Suatu Perubahan Dan Keberlangsungan.” Al-Ulum 16, no. 1 (1 Juni 2016): 208–28.

Fahrurraji Asmuni, S. Pd. M. M. Cerita Datu-Datu Terkenal Kalimantan Selatan.

Hemat Publishing.

Tim Sahabat. Datu-datu Terkenal Kalimantan Selatan. Sahabat Mitra Pengetahuan.

Mihara, Susmihara. “Pendidikan Islam Masa Kerajaan Islam di Nusantara.”

Rihlah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan 6, no. 1 (26 Juli 2018): 13–32. Noor, Yusliani. “ISLAMISASI BANJARMASIN (ABAD XV-XIX).” Jurnal

Socius 2, no. 1 (20 April 2013).

.“SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI BANJARMASIN DAN PERAN

KESULTANAN BANJAR (ABAD XV-XIX).” Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman 11, no. 2 (14 Agustus 2012).

Syekh Muhammad Nafis AL-Banjary. Ad-Durrun Nafis.“Pengaruh Islam Terhadap Dinamika Intelektual Orang Banjar.Suatu Analisa Kajian Sejarah Intelektual Banjar – IDR UIN Antasari Banjarmasin.”.

Wahyudin, Wahyudin. “MERAJUT DUNIA ISLAM DUNIA MELAYU : Sosok Orang Melayu Banjar di Tanah Leluhur.” TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama 6, no. 1 (5 Februari 2014): 48–58.

Zulfa, Jamalie. “Kitab Parukunan : Karya Tulis Keagamaan Ulama Perempuan Banjar.” Puslitbang Lektur Dan Khazanah Keagamaan Kementerian Agama RI Jakarta Nomor Jurnal: Vol.17 No. 2 Desember 2019, 2019.

Baca juga:  Ulama Banjar (182): Dr. H. Mukhyar Sani, MA.

 

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
1
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top