Kisah ini sebenarnya adalah humor, tapi saking tragisnya, saking gelapnya, saya tidak mampu tertawa. Gus Dur bercerita dalam satu makalah berjudul “Teater dan Politik di Indonesia” yang disampaikan dalam seminar ulang tahun Teater Populer di Bentara Budaya, Jakarta.
Ada seorang mayor tentara, tulis Gus Dur, bercerita kepada saya bahwa waktu itu harus membunuh dan menembaki PKI. Salah seorang yang akan dibunuh ditanya:
“Kamu PKI ya?”
“Bukan Ndoro, saya BTI.”
Dalam paparannya, Gus Dur menggambarkan bahwa rakyat waktu itu memang gelap informasi (atau digelapkan), sehingga orang tersebut tidak bisa membedakan apa itu PKI dan apa itu BTI.
Lucu?
Lucu, tapi tragis sekaligus, saya tidak sanggup tertawa. Seorang yang aktif dalam Barisan Tani Indonesia (BTI) yang notebene organ di bawah PKI, tapi tidak mengerti. Tidak dijelaskan apakah mayor tentara itu jadi menembak atau tidak. Semoga saja tidak.