Kiai Wahid Hasyim, Maha Guru PMII

Di tengah-tengah Kiai Wahid dan Mahbub dan sahabat-sahabat lain, ada Pak Idham Chalid dan Pak Saifuddin Zuhri (tentu saja banyak nama lain). Kedua orang inilah yg dikader Kiai Wahid sejak akhir tahun 1930 atau awal 1940-an. Sebetulnya mereka tidak terlalu lama bertemu atau berkomunikasi, hanya sepuluhan tahun. Tapi mereka kuat sekali, dan juga saling menguatkan, karena kaderisasi:

Pertama, dalam ruang keilmuan, pemikiran: keulamaan (NU/pesantren) dan kebangsaan

Kedua, Kiai Wahid mengkader dua orang ini terkait betapa pentingnya menguatkan dan menjadikan jaringan keagamaan/intelektual (pesantren/NU/Aswaja) menjadi jaringan sosial untuk solidaritas kebangsaan.

Kita baca-baca karya tulis Pak Saifuddin dan Pak Idham kuat sekali dengan poin di atas. Mereka sangat menjiwai dunianya, menjiwai perjuangannya.

Nah, pendiri PMII Mahbub dan dua belas pendiri lainnya, juga dikader oleh Pak Saifuddin dan Pak Idham seperti Kiai Wahid mengkader.

Pikiran Pak Saifuddin dan Pak Idham yang diturunkan ke anak-anakmuda, pendiri PMII, bersumber dari Kiai Wahid.

Semangat dan perjuangan Pak Saifuddin dan Pak Idham yang diteruskan anak-anak muda, pendiri PMII bersumber dai Kiai Wahid.

Visi, mimpi, imajinasi dan cita Pak Saifuddin dan Pak Idham yang diturunkan ke anak-anakmuda, pendiri PMII, adalah mimpinya Kiai Abdul Wahid Hasyim.

Dari silsilah sederhana seperti itulah saya sebut Kiai Wahid adalah maha guru PMII. Alfatihah..