Humor Gus Dur: Banser yang Berubah Jadi Fatayat

Dorce Gamalama, dikenal sebagai sosok wanita transgender. Sebagai seorang artis, media pun ramai memberitakannya atas keputusan Dorce yang hendak operasi kelamin, mengubah statusnya dari laki-laki ke perempuan. Pro kontra tidak bisa dielakkan.

Nah, ternyata ada cerita menarik antara Dorce dan Gus Dur ini. Penulis mendapatkannya dari Mbak Wahyuni, seorang pegiat di isu-isu keberagaman.

Ketika sebelum operasi, Dorce sempat sowan ke Gus Dur. Karena Dorce tidak kuat melihat banyaknya tekanan dari masyarakat dan ulama’. Jadi dia merasa butuh nasihat dari seorang yang dikaguminya, Gus Dur.

Dorce: “Gus, iki piye gus.. aku kok ape operasi kelamin ditentang wong akeh tho gus.. (perlu diketahui, operasi dari Dorce ini bukan tanpa sebab. Di mana, ketika lahir, Dorce merasa ‘ruh’ yang ditiupkan oleh Tuhan itu salah alamat. Jadi, menurut pengakuannya, semenjak ia kecil, bawaannya itu perempuan).

Gus Dur: “Yowes tho.. awakmu nyaman ogak karo statusmu?”tanya Gus Dur

Dorce: “Gih..nyaman tho gus.. niki maksud kulo mpun dangu e.. gus.. (mau operasi)

Gus Dur: “Yowes, seng penting koe nyaman..

Karena Dorce ‘merasa’ ada dukungan dari Gus Dur, padahal Gus Dur cuma bilang; “seng penting koe nyaman”.

Nah, singkat cerita, seusai Dorce operasi dan sukses berganti kelamin. Kemudian Dorce sowan lagi ke Gus Dur. Waktu itu Gus Dur sudah mengalami gangguan pada penglihatan matanya. Jadi, siapapun kalau sowan ke beliau, biasanya menyebut identitas lengkapnya.

Dorce pun sowan..

Dorce: “Selamat pagi Gus..

Gus Dur: “Selamat pagi..

Dorce: “Gus, iki aku, Dorce..

Gus Dur: “Oh.. koe toh, seng asale Banser saiki dadi Fatayat kui..

Hahaha..

Gelak tawa pun pecah, cetar membahana.

Tidak bisa membayangkan, bagaimana jika Dorce meminta petuahnya itu kepada  ulama atau ustadz-ustadz zaman sekarang.