Ini kitab as-Salsal (fi) al-Madkhal ila ‘Ilmis Sharaf karangan seorang ulama Nusantara asal Kendal (Jawa Tengah), yaitu Syaikh Abu Hamid Muhammad b. al-Qadhi Muhammad Ilyas al-Qandali al-Jawi (Syaikh Abu Hamid Kendal).
Kitab ini berisi kajian ilmu sharaf (morfologi Arab) yang ditulis dalam bahasa Arab. Dalam kolofon, pengarang menginformasikan jika karyanya ini diselesaikan di Makkah pada 12 Rabiul Awwal tahun “Nashrun Minallah wa Fathun Qarib”. Pengarang menulis:
ولما بلغ ظاعن القلم الى الختام بعون الله الملك العلام يوم الإثنين ثاني عشر شهر ربيع الأول في عام نصر من الله وفتح قريب
Ketika sampailah ujung pena ini pada pungkasan, atas berkat pertolongan Allah Sang Maha Penguasa dan Maha Mengetahui, pada hari Senin tanggal dua belas bulan Rabiul Awwal tahun “Nashrun Minallah wa Fathun Qarib”.
Saya belum menemukan padanan dari maksud tahun “Nashrun Minallah wa Fathun Qarib” sebagaimana dimaksudkan oleh pengarangnya. Namun, bisa dipastikan karya ini telah selesai ditulis sebelum 1303 H (1885 M), tahun di mana Snouck Hurgronje berada di Jeddah dan Makkah untuk melakukan penelitian.
Snouck Hurgronje dalam bukunya Mecca in the Latter Part of the 19th Century: Daily Life, Customs and Learning; The Moslems of the East-Indian Archipelago (buku ini diterbitkan pada 1888 dalam bahasa Jerman, lalu bersi terjemah Inggrisnya terbit pada 1931, menyusul terjemah bahasa Arabnya pada 1998), menyinggung keberadaan kitab ini. Dalam bukunya itu, Hurgronje menyebut beberapa judul kitab yang ditulis oleh para ulama Nusantara yang bermukim dan mengajar di Makkah dan juga yang dicetak di Istanbul, Kairo, dan Makkah.
Salah satu kitab yang disebut oleh Hurgronje adalah kitab as-Salsal (fi) al-Madkhal ila ‘Ilm al-Sharaf karangan Syaikh Abu Hamid Kendal yang berisi kajian bidang ilmu morfologi Arab ini.
Kitab as-Salsal disebutkan Hurgronje bersamaan dengan kitab Hasyiah Tasywiqul Khallan ‘ala Syarh Mukhtashar Jiddan ‘ala al-Ajurumiyyah karangan seorang ulama Nusantara asal Sepaton, Semarang (Jawa Tengah), yaitu Syaikh Salim b. Maksum as-Safathuni as-Samarani al-Jawi yang ditulis dalam bahasa Arab dan berisi kajian ilmu sintaksis Arab (nahwu).
Saya mendapatkan salinan karya ini dari versi cetakan Maktabah Dar Ihya al-Kutub al-‘Arabiyyah (‘Isa al-Babi al-Halabi) Kairo (tanpa tahun cetak). Pada versi tersebut, kitab ini terdiri dari 39 halaman dan mendapatkan taqrizh (endorsement) dari tiga ulama besar Makkah yang menjadi mahaguru ulama Nusantara pada masanya, yaitu Syaikh ‘Abd al-Hamid b. ‘Ali Quds al-Makki (w. 1913) yang terletak di halaman depan, Syaikh Abu Bakar Muhammad Syatha al-Dimyathi (Sayyid Bakri, w. 1893), serta Syaikh Ja’far al-Nabi yang terletak di halaman belakang. Sayyid Bakri menulis:
(وبعد) فيقول خادم طلبة العلم بالسمجد الحرام كثير الذنوب والآثام راجي العفو والغفران من ربه ذي العطا أبو بكر بن المرحوم محمد شطا. قد اطلعت على كتاب السلسل المدخل في علم الصرف تأليف النبيل الفاضل واللوذعي الكامل الشيخ أبي حامد محمد بن القاضي محمد إلياس القندلي، فوجدته في غاية الضبط كأنه لآل في سمط، قد جمع في علم الصرف شوارده وقيد بأوتاد التحبير أوابده. فهو حرى بأن يقرأ ويدرس وحقيق على أن لا يعفى ويدرس. فجزى الله مؤلفه كل خير وحرسه من كل سوء وضير
Wa ba’d. Berkatalah seorang pelayan bagi para penuntut ilmu di Masjidil Haram, seorang yang banyak dosa dan kesalahan, seorang yang mengharapkan pengampunan dari Tuhannya Dzat yang Maha Memberi, yaitu Abu Bakar putra almarhum Muhammad Syatha. Saya telah memeriksa kitab as-Salsal al-Madkhal fi ‘Ilmis Sharaf karangan seorang yang cerdas dan pemilik keutamaan, seorang yang jenius dan pemilik kesempurnaan, Syaikh Abu Hamid Muhammad putra al-Qadhi Muhammad Ilyas al-Qandali. Saya mendapatkan kitab ini sangat luar biasa. Kitab ini seumpama intan manik dalam untaian. Di dalamnya terhimpun kajian-kajian ilmu sharaf yang terpenting yang semula tercecer, menghimpunkan hal-hal yang luput dari kajian ilmu sharaf itu dengan keluasan ilmu pengaranganya. Kitab ini sangat penting untuk ditelaah dan dipelajari, tidak boleh terlewatkan dan harus diajarkan. Semoga Allah membalas pengarangnya dengan segala kebaikan, dan menjaganya dari segala keburukan.
Dalam keterangan yang diberikan oleh pengarang, dijelaskan bahwa dalam menyusun karyanya ini, beliau merujuk berbagai kitab sharaf seperti al-Asas wal Bina karangan Syaikh Ahmad Rusydi (w. 1251 H), Tashriful ‘Izzi karangan Syaikh`Izzuddin (w. 655 H), al-Madkhal ila ‘Ilmis Sharf karangan Syaikh Fathul Qudsi, Murahul Arwah karangan Syaikh Ahmad ibn Ali, al-Maqshud fis Sharf karangan Imam Abu Hanifah, as-Syafiyyah fi ‘Ilmit Tashrif karangan Syaikh Ibn Hajib (w. 646 H), Kitabut Tarshif karangan Syaikh ‘Abd al-Rahman al-Mursyidi, dan juga al-Khullashah (Alfiyah Ibn Malik) karangan Ibn Malik (w. 672 H).
Kitab as-Salsal karya Syaikh Abu Hamid Kendal ini kemudian dikembangkan oleh KH. Ma’shum Ali Seblak (Jombang, Jawa Timur, w. 1933) menjadi kitab al-Amtsilatut Tashrifiyyah yang hingga saat ini sangat populer di kalangan pesantren tradisional sebagai kitab pegangan wajib dan harus dihafal oleh para pelajar dalam mata pelajaran ilmu morfologi Arab.
Surabaya, 28 April 2018