Allahhumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad, wa 'ala aalihi washohbihi wasallim.
Gema sholawat bergemuruh melalui toa masjid dan mushola sepanjang bulan maulid ini. 12 hari penuh kaum muslimin menyenandungkan maulid--baik Dziba', Al-Barjanzi, Burdah, maupun Simtud Dhuror. Itulah deretan kitab maulid yang berisikan puji-pujian dan sejarah Nabi Muhammad SAW yang biasa dibaca jama'ah panturanan.
Menyambut bulan maulid, Alif.id menurunkan tulisan dari ulama muda alumni pesantren Lirboyo Kediri-Jawa Timur, dan sekarang mengajar di pesantren Cangaan Pasuruan, Jawa Timur. Bagi sebagian orang sudah tidak asing lagi dengan sosoknya: Kholili Kholil.
Dalam tulisannya, Kholili mengajak kita untuk kembali membaca sejarah Nabi Muhammad, yang menurut hemat kami, tulisannya ini jarang ditemui dalam acara-acara pengajian peringatan maulid nabi. Lebih ke sisi lain yang belum banyak orang membicarakannya. Dan ini menarik. Apalagi disajikan dengan referensi kitab-kitab sejarah klasik (babon).
Dus, selamat menikmati tulisan segar ini. Terima kasih Mas Kholili telah menyajikan hidangan yang bergizi.
Selamat berbahagia menyambut kelahiran nabi yang mulia. Shollu a'alannabi!
Salam, redaksi.