Sedang Membaca
Sahabat Suhail bin Amr, Sang Orator dan Negosiator
Muhtadin AR
Penulis Kolom

Penulis bekerja di Kementerian Agama Republik Indonesia

Sahabat Suhail bin Amr, Sang Orator dan Negosiator

Hafsyah Hawa 20201108 111021 0

Dinukil dari Rijal Haula Rasul, Suhail adalah salah satu sahabat Nabi yang memiliki kemampuan orasi dan diplomasi yang luar biasa.

Sebelum masuk Islam, Suhail adalah adalah orator ulung di kalangan Quraisy. Jika dia sudah naik ke atas mimbar, semua orang yang mendengarnya akan terhipnotis, mengiyakan semua yang dikatakannya, dan menuruti semua yang diinginkannya.

Pada saat perang Uhud, Suhail tertangkap pasukan kaum muslimin. Memgetahui itu, sahabat Umar segera matur kepada Nabi. Ya Rosulallah, ijinkan saya mencabut dua gigi depan Suhail (agar ketika orasi orang pada tertawa). Jangan, nanti, Suhail ini akan membawa kabar gembira untukmu, jawab Nabi.

Waktu terus berjalan. Saat Nabi bersama kamu muslimin dari Madinah hendak melaksanakan umroh di tahun 6 hijriah, orang kafir Quraisy menghadang rombongan kaum muslimin di luar Makkah. Negosiasi dilakukan, beragam utusan Quraisy bernegoisasi dengan Nabi, rapi selalu gagal. Lalu, kaum Quraisy mengutus Suhail yang menjadi negosiatornya. Alhasil, semua berjalan lancar, Nabi dan kaum muslimin berhasil melaksanakan umroh dan tidak terjadi apa2 di Makkah.

Pada tahun 8 hijriah, saat Nabi dan kaum muslimin menuju Makkah, Suhail juga yang diminta kaum Quraisy menjadi negosiator. Kesepakatan kedua belah pihak itulah yang kemudian kita kenal dengan Perjanjian Hudaibiyah. Dan setelah Perjanjian Hudaibiyah inilah Suhail kemudian masuk Islam.

Baca juga:  Syekh Ahmad Jam: Kisah Hijrah Seorang Sufi

Setelah menjadi seorang muslim, waktunya dihabiskan untuk shalat dan puasa.

Saat Nabi wafat di Madinah, Suhail berdiri di atas panggung, menenangkan kaum muslimin yang ada di Makkah. Sahabat Umar yang berada di Madinah, saat mendengar apa yang dilakukan Suhail, sangat senang dan bangga. Benar apa yang dikatakan Rosulullah, Suhail akan menjadi kabar gembira di kemudian hari.

Begitulah Suhail, waktunya dihabiskan untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan hartanya diinfakkan semua untuk perjuangan Islam.

Lahul fatihah.

 

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
2
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top