Profesor Muhammad Ishom, Rektor Penghafal Al-Qur’an

Guru Besar di bidang Hukum Islam, Muhammad Ishom el-Saha dipilih Kementerian Agama RI menjadi rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang Banten. Amanat yang besar itu dia terima pada hari Kamis, 31 Juli 2025 di kantor Kementerian Agama, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Ia mungkin bukan satu-satunya rektor penghafal Al-Qur’an 30 juz penuh, tetapi pasti ia sedikit dari rektor atau bahkan guru besar yang menghafal Al-Qur’an. Pria kelahiran Demak, Jawa Tengah, 23 Juni 1976, ini mengaku mulai menghafal Kitab Suci saat kelas 3 MA Futuhiyyah Mranggen, bersamaan dengan menghafal dan mempelajari Alfiyah Ibnu Malik. ”Bermodal hafalan 5 juz saat menginjakkan kaki untuk studi di IAIN Yogyakarta, saya sowan kepada Kiai Muhammad Najib Abdul Qodir untuk diterima sebagai santrinya,” tuturnya.

”Semula almagfurlah Kiai Najib (wafat 2021) menyarankan untuk mondok di Komplek H Pesantren K.H. Ali Maksum walaupun boleh setoran Al-Qur’an kepada beliau. Saran ini dikarenakan Madrasah Huffadz awalnya tidak menerima mahasiswa maupun pelajar pendidikan formal.

Saya termasuk santri pertama di Madrasah Huffadz yang kuliah di IAIN. Ketekunan dan keseriusan saya di dalam menghafal akhirnya meluluhkan hati Kiai sehingga saya diizinkan menjadi santri Madrasah Huffadz setelah sebelumnya menjadi santri Komplek H selama sebulan,” kenang alumni IAIN (sekarang UIN) angkatan 1994 ini.

Tiga tahun setelah dia berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz di bawah asuhan langsung K.H.R Muhammad Najib Abdul Qodir. Ia menjadi salah satu santri yang wisuda Al-Qur’an bil ghoib angkatan kedua Madrasah Huffadz tahun 1997.

Selain menghafal Al-Qur’an, ia sejak muda rajin menulis, baik ilmiah di jurnal ataupun artikel populer di banyak media massa, termasuk di Alif.ID. Beberapa bukunya antara lain, Intelektual Pesantren (tiga jilid), Sketsa Al-Qur’an (2 jilid), Ilmuwan Muslim Perintis Peradaban Islam, Adaptasi HAM dalam Hukum Perdata Islam Nusantara; Legal Drafting, Sharia Contract Drafting; Arbitrase Syariah. Pada masa pandemi 3 tahun lalu, bukunya berjudul Metodologi Hukum Islam Nusantara diterbitkan oleh Alif.ID.