Mantra Penawar Kalajengking

Anda pernah di-“entup” oleh kalajengking? Atau khawatir akan terkena sengatan serangga yang bentuknya indah ini? Kalau iya, Anda mungkin perlu membaca tulisan ini.

Jika pernah membaca “Shahih al-Bukhari”, kitab kumpulan hadis yang dianggap paling otoritatif di kalangan Sunni karya Imam Bukhari (w. 256 AH/870 AD) itu, Anda pasti pernah berjumpa dengan nama ini: Musaddad, salah satu perawi dari mana Imam Bukhari banyak meriwayatkan hadis.

Siapakah sosok ini? Musaddad adalah salah seorang perawi hadis dari Basrah yang hidup pada abad ke-3 Hijriyah. Selain Imam Bukhari, beberapa imam lain juga meriwayatkan hadis dari sosok ini, seperti Imam Muslim (w. 261 AH/875 AD) pengarang “Shahih Muslim (koleksi hadis gang dianggap paling otoritatif setelah” Shahih Bukhari”), dan Imam Ibn Majah (w. 273 AH/886 AD) pengarang koleksi hadis terkenal, “Sunan Ibn Majah”.

Oleh Imam al-Zahabi (w. 748 AH/1348 AD) dalam karyanya yang terkenal “Siyar A’lam al-Nubala'”, Musaddad dinilai sebagai perawi hadis yang dapat dipercaya (من الائمة الأثبات).

Ada fakta yang menarik tentang nama sosok ini. Dalam beberapa buku thabaqat (kamus biografis), diterangkan bahwa nama dan silsilah Musaddad adalah seperti ini:

Musaddad bin Musarhad bin Musarbal bin Mugharbal bin Mura’bal bin Arandal bin Sarandal bin ‘Arandal bin Masik bin Mustaurad al-Asadi.

Karena “terkesima” dengan urut-urutan nama yang unik dalam silsilah Musaddad ini, salah seorang ulama ada yang berkomentar dengan nada berseloroh: “Andai nama-nama ini ditulis dengan didahului basmalah, dia bisa jadi mantra (ruqyah) untuk menangkal bisa kalajengking.”