Ritual tahunan Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia terasa menjadi momen peneguhan kenusantaraan –setidaknya bagi saya– sejak pertama kali dihelat pada tahun 2013. Penetepan itu menjadi puncak kerja keras semua pihak: pelaku budaya, pelestari, para ahli, akademisi, dan pemerintah, diawali pencatatan karya budaya, pengusulan menjadi warisan budaya, riset data, verifikasi, hingga sidang penetapan.
Apresiasi (berupa penyerahan sertifikat) kepada para gubernur –mewakili daerahnya—mungkin tampak sekadar selebrasi, namun tetap saja tidak dapat menyembunyikan kerja keras di balik itu. Malam apresiasi juga menjadi unjuk karya para seniman daerah, unjuk karya budaya dan tradisi lisan yang masih hidup di daerahnya. Pada malam apresiasi Penetapan Warisan Buaya Takbenda Indonesia 2019 di Istora Senayan Jakarta, 8 Oktober 2019, sebanyak 40 karya budaya ditampilkan oleh 480 seniman dari sejumlah provinsi di Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut kembali “tiga kalimat sakti” dalam Trisakti yang digagas Bung Karno, di sela-sela sambutannya. Berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Tiga keniscayaan yang memang seharusnya menjadi ruh kebangsaan dan keindonesiaan itu selalu relevan didengungkan di setiap zaman.
Konteks sambutan Muhadjir tentunya mengarah kepada kalimat sakti yang ketiga, berkepribadian dalam kebudayaan. Saya sangat gembira mendengar kalimat itu diucapkan, tidak sekadar ditulis, karena getarannya beda. Alasan lain kegembiraan saya, karena kalimat sakti itu juga menjadi landasan narasi alif.id, Berkeislaman dalam Kebudayaan. Sebagai situs blog dan berita keislaman, alif.id menempatkan keberislaman dalam bingkai kebudayaan, maka mari kita berislam tanpa meninggalkan budaya kita, kepribadian kita.
Hadirin yang menyaksikan beragam pertunjukan di Istora Senayan, entah menikmati, sekadar partisipasi, atau basa-basi, disuguhi beragam pertunjukan tradisional yang semuanya telah menjadi warisan, telah hidup setidaknya selama dua generasi, dan masih hidup hingga kini. Tidak semua tradisi itu mampu bertahan dengan mulus, sebagian di antaranya juga kembang-kempis mencari nafas buatan agar mampu hidup. Selama masyarakat pendukungnya masih menghendaki karya budaya itu tetap hadir, selama itu pula mereka akan mencari cara untuk mempertahankannya, menjaganya tidak punah. Namun sebaliknya, jika suatu karya budaya tidak lagi dikehendaki masyarakatnya, tidak perlu bersusah-payah mempertahankan, buat apa?
Di panggung luar Istora, Rebana Hadrah dan Gambang Kromong dari Betawi tampil sejak sore, juga Tortor Sombah dari Simalungun, Tari Kiprah Glipang dari Jawa Timur, Sintren Pekalongan, Kaliandaqdaq dari Sulawesi Barat, Zapin Siak Sri Indrapura dari Kepulauan Riau, Benjang dari Jawa Barat, Itarmuli dari Lampung Tengah, Torompio dari Sulawesi Tengah, dan Oglek dari Yogyakarta. Masih banyak pertunjukan hingga menjelang magrib dan diteruskan seusai salat magrib. Di panggung utama Istora, sajian-sajian pertunjukan lintas-etnis ditampilkan dengan menarik. Durasi dipertimbakan agar tidak membosankan (biasanya pertunjukan seni tradisi berdurasi lama/panjang). Di antaranya ada Dideng dari Jambi, Ringgit Bengkulu, Zikir Berdah Muaro Jambi, Suliikng Dewa dari Dayak Benuaq, Tari Gong dan Tari Perang dari Dayak Bahau Kalimantan Timur, Babiola dari Sumatera Barat, dan Tari Sambut Muara Enim.
Penetapan warisan budaya takbenda yang saya ikuti prosesnya sejak tahun 2013, ketika Dirjen Kebudayaan Kemdikbud dijabat Kacung Marijan, masih aman hingga tahun ini, namun belum tentu aman pada tahun-tahun mendatang jika kita semua tidak berkomitmen untuk menjaganya. Banyak orang antitradisi, apalagi jika tradisi itu menyerempet agama Islam, siap-siap saja dituding musyrik. Padahal banyak tradisi justru menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tanpa meninggalkan syariat. Banyak tradisi mampu menjadi peredam konflik. Lebih jauh lagi, pengakuan atas tradisi-tradisi dalam wujud karya budaya itu meneguhkan semangat kenusantaraan.
1086 Warisan Budaya
Karya budaya yang ditetapkan menjadi warisan budaya takbenda Indonesia sejak tahun 2013 hingga 2019 mencapai 1.086. Perinciannya, 77 warisan budaya pada tahun 2013, lalu 96 warisan budaya (2014), 121 warisan budaya (2015), 150 warisan budaya (2016), 150 warisan budaya (2017), 225 warisan budaya (2018), dan 267 warisan budaya (2019).
Angka tersebut baru seperdelapan dari jumlah karya budaya yang tercatat (pencatatan dilakukan dari tahun 2010 hingga 2018), yakni 8.920 karya budaya. Ribuan karya budaya tersebut baru sebatas diketahui nama dan bentuknya namun belum didata lebih lanjut mengenai sejarah keberadaannya, nama-nama pelaku atau penampilnya, generasi pertama yang mewariskan, daerah penyebaran, makna dan filosofi, hingga pemertahanan dan pengelolannya.
Tim ahli Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2019 diketuai oleh Basuki Teguh Yuwono (pengajar di ISI Surakarta). Para ahli meliputi Yophie Septiady (pengajar di Program Pascasarjana Kajian Wilayah Perkotaan Universitas Indonesia), Pudentia MPSS (pengajar di Kajian Tradisi Lisan UI, Ketua Umum Asosiasi Tradisi Lisan), Mukhlis PaEni (pengajar di Pascasarjana Ilmu Pengetahuan Budaya UI), Sulistyo S Tirtokusumo (ahli seni pertunjukan tradisional, koreografer senior), Gunawan Tjahjono (arsitek senior) , Abdul Latif Bustami (antropolog, pengajar di Program Doktor Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang), Wa Ode Siti Marwiyah Sipala (pengajar di Seni Pertunjukan IKJ), Y Argo Twikromo (antropolog), Ary Budiyanto (pengajar di FIB Universitas Brawijaya Malang), M Takari (pengajar etnomusikologi Universitas Sumatera Utara), Sjamsidar Isa (inisiator Yayasan Batik Indonesia, ikon industri mode), Andreas Jefri Deda (Dekan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua).
Pencatatan dan penetapan karya budaya menjadi warisan budaya menjadi makin penting karena Indonesia telah memiliki landasan yang kuat yakni Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan. Bahwa pemajuan kebudayaan di antaranya bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai luhur, memperkaya keberagaman budaya, memperteguh jatidiri bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, melestarikan warisan budaya, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2007 sebagai dasar hukum ratifikasi Konvensi UNESCO, yakni Convention for Safeguarding of Intangiable Cultural Heritage 2003, mempertajam landasan penetapan warisan budaya takbenda ini, bahwa Indonesia berkomitmen untuk menjalanjan konvensi. Warisan budaya takbenda sesuai ketetapan UNESCO itu meliputi:
- Tradisi lisan dan ekspresi (termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya takbenda).
- Seni pertunjukan
- Adat-istiadat masyarakat, ritus, dan perayaan-perayaan
- Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam semesta
- Kemahiran kerajinan tradisional
Seperti dikatakan Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Hilmar Farid, warisan budaya takbenda memberikan kontribusi bagi kohesi sosial. Keberadaannya dapat menumbuhkan rasa kebersamaan yang mendorong individu untuk merasa menjadi bagian dari satu komunitas yang berbeda dan menjadi bagian dari masyarakat luas. Warisan budaya takbenda membantu menopang perasaan kebangsaan atau perasaan menjadi bagian dari kebudayaan nasional yang sama. Warisan budaya ini tidak hanya mewakili tradisi warisan masa lalu tetapi juga praktik kebudayaan kontemporer yang dibentuk oleh interaksi berbagai kelompok budaya yang beragam.
Daftar 267 Warisan Budaya Takbenda 2019
No | Provinsi | Nama Karya Budaya | Domain |
1 | Aceh | Memek | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
2 | Aceh | Gutel | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
3 | Aceh | Sining | Seni Pertunjukan |
4 | Aceh | Silat Pelintau | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
5 | Sumatra Utara | Tortor Sombah | Seni Pertunjukan |
6 | Sumatra Barat | Babiola | Seni Pertunjukan |
7 | Sumatra Barat | Talempong Unggan | Seni Pertunjukan |
8 | Sumatra Barat | Tari Benten | Seni Pertunjukan |
9 | Sumatra Barat | Sikerei | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
10 | Sumatra Barat | Botatah | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
11 | Sumatra Barat | Arak Bako | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
12 | Sumatra Barat | Songket Silungkang | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
13 | Sumatra Barat | Sikambang Manih | Seni Pertunjukan |
14 | Sumatra Barat | Tari Kain | Seni Pertunjukan |
15 | Sumatra Barat | Anak Balam | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
16 | Sumatra Barat | Diki Pano | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
17 | Sumatra Barat | Patang Balimau | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
18 | Sumatra Barat | Badampiang | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
19 | Riau | Burung Kwayang | Seni Pertunjukan |
20 | Riau | Tari Cegak | Seni Pertunjukan |
21 | Riau | Zapin Siak Sri Inderapura | Seni Pertunjukan |
22 | Riau | Syair Surat Kapal | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
23 | Riau | Tepuk Tepung Tawar Riau | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
24 | Riau | Dikei Sakai | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
25 | Kepulauan Riau | Tradisi Basuh Lantai | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
26 | Kepulauan Riau | Tujuh Likur dan Pintu Gerbang Lingga | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
27 | Kepulauan Riau | Berkhatam Al-Qur’an Lingga | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
28 | Kepulauan Riau | Sunat Mudim | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
29 | Kepulauan Riau | Bersih Tembuni Lingga | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
30 | Kepulauan Riau | Bela Kampong | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
31 | Kepulauan Riau | Kue Mueh Pengantin Lingga | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
32 | Kepulauan Riau | Kepurun Lingga | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
33 | Kepulauan Riau | Tudung Saji Pandan Lingga | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
34 | Kepulauan Riau | Permainan Ambong Gile | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
35 | Kepulauan Riau | Gasing Lingga | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
36 | Kepulauan Riau | Permainan Tangkap Ayam | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
37 | Kepulauan Riau | Tam-Tam Buku Lingga | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
38 | Kepulauan Riau | Layang-Layang Lingga | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
39 | Kepulauan Riau | Kain Lipat 44 | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
40 | Kepulauan Riau | Tuturan Asal Mula Nama Kampung Nerekeh | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
41 | Jambi | Betauh Perentak | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
42 | Jambi | Sungku | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
43 | Jambi | Tkud | Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta |
44 | Jambi | Lubuk Larangan | Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta |
45 | Jambi | Dideng | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
46 | Jambi | Malam Tari Inai | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
47 | Jambi | Nek Pung | Seni Pertunjukan |
48 | Jambi | Tapa Menggala | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
49 | Jambi | Dzikir Berdah Muaro Jambi | Seni Pertunjukan |
50 | Jambi | Tari Ayam Biring | Seni Pertunjukan |
51 | Kepulauan Bangka Belitung | Gangan Buntal Darat | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
52 | Kepulauan Bangka Belitung | Lesong Ketintong | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
53 | Kepulauan Bangka Belitung | Nirok Nangok | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
54 | Kepulauan Bangka Belitung | Pentiaw Ubi | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
55 | Bengkulu | Ringit | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
56 | Bengkulu | Serunai Bengkulu | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
57 | Bengkulu | Tadutan Bengkulu | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
58 | Bengkulu | Tradisi Melemang Adat Perkawinan Bengkulu | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
59 | Sumatra Selatan | Midang | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
60 | Sumatra Selatan | Tanjak Palembang | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
61 | Sumatra Selatan | Cak Ingkling | Seni Pertunjukan |
62 | Sumatra Selatan | Kelentangan Banyuasin | Seni Pertunjukan |
63 | Sumatra Selatan | Tempoyak Palembang | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
64 | Sumatra Selatan | Benteng-Bentengan Musi Rawas | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
65 | Sumatra Selatan | Tam-Tam Duku Musi Rawas | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
66 | Sumatra Selatan | Tari Sambut Muara Enim | Seni Pertunjukan |
67 | Lampung | Muwaghei | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
68 | Lampung | Hadra Ugan | Seni Pertunjukan |
69 | Lampung | Ngunduh Damakh | Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta |
70 | Lampung | Ngejalang | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
71 | Lampung | Tari Dibingi | Seni Pertunjukan |
72 | Lampung | Tari Ittar Muli | Seni Pertunjukan |
73 | Lampung | Ringget | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
74 | Lampung | Panggeh | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
75 | Lampung | Mukew Sahur | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
76 | Lampung | Ngakuk Maju | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
77 | Lampung | Adok | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
78 | Lampung | Blangiran | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
79 | Lampung | Bedikekh | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
80 | Lampung | Hahiwang | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
81 | Lampung | Pincak Khakot | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
82 | Lampung | Pengangkonan Anak | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
83 | Lampung | Tari Selapanan | Seni Pertunjukan |
84 | DKI Jakarta | Arsitektur Rumah Betawi | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
85 | DKI Jakarta | Silat Mustika Kwitang | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
86 | DKI Jakarta | Silat Pusaka Djakarta | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
87 | DKI Jakarta | Silat Troktok | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
88 | DKI Jakarta | Rabo-Rabo | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
89 | DKI Jakarta | Mandi-Mandi | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
90 | DKI Jakarta | Sate Lembut | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
91 | DKI Jakarta | Pindang Bandeng Betawi | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
92 | DKI Jakarta | Ketupat Sayur Babanci | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
93 | DKI Jakarta | Bubur Ase | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
94 | DKI Jakarta | Laksa Betawi | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
95 | DKI Jakarta | Kue Akar Kelape | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
96 | DKI Jakarta | Kue Sengkulun | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
97 | DKI Jakarta | Selendang Mayang | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
98 | DKI Jakarta | Wak-Wak Gung | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
99 | DKI Jakarta | Galasin Betawi | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
100 | DKI Jakarta | Petak Umpet Betawi | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
101 | DKI Jakarta | Bentengan Betawi | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
102 | DKI Jakarta | Nujuh Bulanin Betawi | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
103 | DKI Jakarta | Ketupat Lepas Betawi | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
104 | DKI Jakarta | Dukun Beranak Betawi | Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta |
105 | DKI Jakarta | Congklak Betawi | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
106 | DKI Jakarta | Silat Sabeni Tenabang | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
107 | Jawa Barat | Badawang | Seni Pertunjukan |
108 | Jawa Barat | Bajidoran | Seni Pertunjukan |
109 | Jawa Barat | Belenderan | Seni Pertunjukan |
110 | Jawa Barat | Benjang | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
111 | Jawa Barat | Cingcowong | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
112 | Jawa Barat | Domyak | Seni Pertunjukan |
113 | Jawa Barat | Kawin Cai | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
114 | Jawa Barat | Panjang Jimat Kasepuhan Cirebon | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
115 | Jawa Barat | Reak Dogdog | Seni Pertunjukan |
116 | Jawa Barat | Seren Taun Cigugur | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
117 | Jawa Barat | Seren Taun Kasupuhan Banten Kidul, Kabupaten Sukabumi | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
118 | Jawa Barat | Tari Randu Kentir | Seni Pertunjukan |
119 | Jawa Barat | Topeng Banjet | Seni Pertunjukan |
120 | Jawa Tengah | Dolalak | Seni Pertunjukan |
121 | Jawa Tengah | Suran Tutup Ngisor Kabupaten Magelang | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
122 | Jawa Tengah | Lengger Banyumas | Seni Pertunjukan |
123 | Jawa Tengah | Jaranan Margowati | Seni Pertunjukan |
124 | Jawa Tengah | Sintren Kabupaten Pekalongan | Seni Pertunjukan |
125 | Jawa Tengah | Tari Prajuritan Kabupaten Semarang | Seni Pertunjukan |
126 | Jawa Tengah | Ngasa Kabupaten Brebes | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
127 | Jawa Tengah | Jamu Jawa Tengah | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
128 | Jawa Tengah | Dakon Jawa Tengah | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
129 | DI Yogyakarta | Sate Klathak Jejeran | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
130 | DI Yogyakarta | Gerobak Sapi Yogyakarta | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
131 | DI Yogyakarta | Andong Yogyakarta | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
132 | DI Yogyakarta | Mie Lethek | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
133 | DI Yogyakarta | Topeng Panji Yogyakarta | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
134 | DI Yogyakarta | Kerajinan Kulit Tatah Sungging Yogyakarta | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
135 | DI Yogyakarta | Kipo | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
136 | DI Yogyakarta | Dawet Camcau Yogyakarta | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
137 | DI Yogyakarta | Growol | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
138 | DI Yogyakarta | Dawet Sambal | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
139 | DI Yogyakarta | Pewarna Alami Yogyakarta | Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta |
140 | DI Yogyakarta | Sawah Surjan | Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta |
141 | DI Yogyakarta | Jamasan Pusaka Suroloyo | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
142 | DI Yogyakarta | Cembengan Yogyakarta | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
143 | DI Yogyakarta | Kampung Pitu | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
144 | DI Yogyakarta | Sadranan Logantung Gunungkidul | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
145 | DI Yogyakarta | Sadranan Alas Wonosadi Gunungkidul | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
146 | DI Yogyakarta | Sadranan Gunung Genthong Gunungkidul | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
147 | DI Yogyakarta | Kembul Sewu Dulur Saparan Bendung Khayangan | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
148 | DI Yogyakarta | Nguras Enceh | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
149 | DI Yogyakarta | Upacara Adat Tunggul Wulung | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
150 | DI Yogyakarta | Upacara Buka Cupu Kyai Panjala | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
151 | DI Yogyakarta | Jabar Juwes | Seni Pertunjukan |
152 | DI Yogyakarta | Lengger Tapeng | Seni Pertunjukan |
153 | DI Yogyakarta | Dagelan Mataram | Seni Pertunjukan |
154 | DI Yogyakarta | Srimpi Renggawati | Seni Pertunjukan |
155 | DI Yogyakarta | Srimpi Teja | Seni Pertunjukan |
156 | DI Yogyakarta | Oglek | Seni Pertunjukan |
157 | DI Yogyakarta | Dhakon Yogyakarta | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
158 | DI Yogyakarta | Sholawat Maulud Jawi | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
159 | Jawa Timur | Mocoan Lontar Yusup Banyuwangi | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
160 | Jawa Timur | Jaran Kepang Jawa Timur | Seni Pertunjukan |
161 | Jawa Timur | Bantengan Jawa Timur | Seni Pertunjukan |
162 | Jawa Timur | Reog Bulkiyo | Seni Pertunjukan |
163 | Jawa Timur | Larung Sesaji Pantai Tambakrejo | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
164 | Jawa Timur | Ajaran Samin Surosentiko Bojonegoro | Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta |
165 | Jawa Timur | Sanggring Gumeno | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
166 | Jawa Timur | Besutan Jombang | Seni Pertunjukan |
167 | Jawa Timur | Riyaya Undhuh-Undhuh Mojowarno | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
168 | Jawa Timur | Kedhuk Beji | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
169 | Jawa Timur | Kethek Ogleng Pacitan | Seni Pertunjukan |
170 | Jawa Timur | Kiprah Glipang | Seni Pertunjukan |
171 | Jawa Timur | Kerapan Sapi Brujul | Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta |
172 | Jawa Timur | Hodo | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
173 | Jawa Timur | Ojhung | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
174 | Jawa Timur | Mamaca Situbondo | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
175 | Jawa Timur | Pengantin Putri Jenggolo | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
176 | Jawa Timur | Saronen | Seni Pertunjukan |
177 | Jawa Timur | Jamasan Pusaka Kanjeng Kyai Upas | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
178 | Jawa Timur | Gemblak Tuban | Seni Pertunjukan |
179 | Bali | Kerajinan Perak Celuk | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
180 | Bali | Asta Kosala Kosali | Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta |
181 | Bali | Baris Sumbu Desa Adat Semanik | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
182 | Bali | Gerabah Banjar Basang Tamiang | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
183 | Bali | Mabuug Buugan Desa Adat Kedonganan | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
184 | Bali | Ngaro Banjar Medura Intaran Sanur | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
185 | Bali | Legong Binoh | Seni Pertunjukan |
186 | Bali | Janger Kedaton Sumerta dan Pegok Sesetan | Seni Pertunjukan |
187 | Bali | Sate Renteng | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
188 | Bali | Usaba Dimel Desa Adat Selat | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
189 | Bali | Cakepung Budhakeling | Seni Pertunjukan |
190 | Bali | Penting | Seni Pertunjukan |
191 | Bali | Ngrebeg Keris Ki Baru Gajah | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
192 | Bali | Pengalantaka | Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta |
193 | Bali | Baris Jangkang | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
194 | Bali | Gambuh Desa Adat Tumbakbayuh | Seni Pertunjukan |
195 | Nusa Tenggara Barat | Kayaq Sandongan | Seni Pertunjukan |
196 | Nusa Tenggara Barat | Tari Sireh | Seni Pertunjukan |
197 | Nusa Tenggara Timur | Ikat Tenun Sikka | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
198 | Nusa Tenggara Timur | Mangenjing | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
199 | Nusa Tenggara Timur | Ala Baloe | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
200 | Nusa Tenggara Timur | Kebalai | Seni Pertunjukan |
201 | Nusa Tenggara Timur | Gawi | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
202 | Kalimantan Utara | Dolop | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
203 | Kalimantan Utara | Mamat | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
204 | Kalimantan Utara | Pekiban | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
205 | Kalimantan Timur | Genikng | Seni Pertunjukan |
206 | Kalimantan Timur | Ganjur | Seni Pertunjukan |
207 | Kalimantan Timur | Tari Gong | Seni Pertunjukan |
208 | Kalimantan Timur | Kelentangan Kutai Barat | Seni Pertunjukan |
209 | Kalimantan Timur | Tari Perang Dayak Bahau Saq | Seni Pertunjukan |
210 | Kalimantan Timur | Suliikng Dewa | Seni Pertunjukan |
211 | Kalimantan Timur | Tari Dewa Memanah | Seni Pertunjukan |
212 | Kalimantan Timur | Ngerangkau | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
213 | Kalimantan Timur | Sapeq Kalimantan Timur | Seni Pertunjukan |
214 | Kalimantan Timur | Ngarang | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
215 | Kalimantan Barat | Ikan Asam Pedas Pontianak | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
216 | Kalimantan Barat | Tandak Sambas | Seni Pertunjukan |
217 | Kalimantan Barat | Saprahan Sambas | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
218 | Kalimantan Barat | Senggayong Sukadana | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
219 | Kalimantan Barat | Ratip Saman Sambas | Seni Pertunjukan |
220 | Kalimantan Barat | Tari Lesong Mualang | Seni Pertunjukan |
221 | Kalimantan Barat | Temet | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
222 | Kalimantan Barat | Pengerih | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
223 | Kalimantan Barat | Kawen Adat Samagat Dayak Tamambaloh | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
224 | Kalimantan Selatan | Nasi Astakona | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
225 | Kalimantan Selatan | Arsitektur Rumah Lanting | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
226 | Kalimantan Selatan | Bagasing Kalimantan Selatan | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
227 | Kalimantan Selatan | Anyaman Purun Kalimantan Selatan | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
228 | Kalimantan Selatan | Kurung-kurung | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
229 | Kalimantan Selatan | Bawanang | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
230 | Kalimantan Selatan | Itatamba Banua | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
231 | Kalimantan Selatan | Ma’iwuu | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
232 | Kalimantan Selatan | Nimbuk | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
233 | Sulawesi Selatan | Kondobuleng | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
234 | Sulawesi Selatan | Massulo Beppa | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
235 | Sulawesi Selatan | Maccera Tasi | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
236 | Sulawesi Selatan | Didek | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
237 | Sulawesi Selatan | Salokoa | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
238 | Sulawesi Tengah | Nobalia | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
239 | Sulawesi Tengah | Guma Sulawesi Tengah | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
240 | Sulawesi Tengah | Lalove | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
241 | Sulawesi Tengah | Torompio | Seni Pertunjukan |
242 | Sulawesi Tengah | Vaino | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
243 | Sulawesi Utara | Gunde | Seni Pertunjukan |
244 | Sulawesi Utara | Cakalang Fufu Sulawesi Utara | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
245 | Sulawesi Utara | Wale Wangko | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
246 | Sulawesi Utara | Sopulut | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
247 | Sulawesi Barat | Kaliandaqdaq | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
248 | Sulawesi Barat | Sibaliparri | Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta |
249 | Sulawesi Barat | Pande Bassi | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
250 | Sulawesi Barat | Pakacaping Tommuane | Seni Pertunjukan |
251 | Sulawesi Barat | Pannette | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
252 | Gorontalo | Upiya Karanji | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
253 | Gorontalo | Molontalo | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
254 | Gorontalo | Mohuntingo | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
255 | Gorontalo | Tidi Lo o’ayabu | Seni Pertunjukan |
256 | Gorontalo | Ilabulo | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
257 | Gorontalo | Tiliaya | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
258 | Gorontalo | Tepa Tonggo | Tradisi dan Ekspresi Lisan |
259 | Maluku | Bameti | Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta |
260 | Maluku Utara | Adat Pia Bakai | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
261 | Maluku Utara | Halua Kanari Maluku Utara | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
262 | Maluku Utara | Laka Baka | Seni Pertunjukan |
263 | Maluku Utara | Bela Yai | Seni Pertunjukan |
264 | Papua | Mbitoro | Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional |
265 | Papua Barat | Wala | Seni Pertunjukan |
266 | Papua Barat | Srar | Seni Pertunjukan |
267 | Papua Barat | Orok | Seni Pertunjukan |