Sedang Membaca
Ulama Banjar (170): H. Noor Asyikin
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Ulama Banjar (170): H. Noor Asyikin

Uin Antasari

Noor Asyikin, lahir di Banjarmasin 20 Mei 1954. Pendidikan SDN Nuri Banjarmasin 1966, SMIP Kebun Bunga 1968 mutasi ke Isti’dadul Muallimin Darussalam Martapura 1976, Sarjana Muda Fakultas Syariah IAIN Antasari Banjarmasin 1981, jurusan Tafsir Hadis Fakultas Syariah IAIN Antasari 1985.

Pekerjaan/jabatan pernah menjadi Ketua jurusan STAID Martapura pada Fakultas Syariah jurusan Al-Akhwal Al-Syakhshiyah, Wakamad Kurikulum pada MTs/MA Raudhatus-Syubhan. Pengalaman berorganisasi Ketua Seksi Dakwah Ikatan Remaja kompleks A. Yani I (Irayasa), ketua Umum Irayasa, Ketua Umum Remaja Kodam Tanjung Pura, Ketua Seksi/Bidang Fatwa dan Hukum MUI Kecamatan Banjarmasin Timur.

Bidang pekerjaan yang ditekuni: keulamaan, pendidikan, dakwah dan lain-lain. Pengasuh/narasumber beberapa majelis taklim di Kecamatan Banjarmasin Timur dan Kecamatan Sungai Tabuk, khatib tetap pada beberapa masjid di Banjarmasin, terutama di wilayah kecamatan Banjarmasin Timur. Majelis taklim yang diasuh khusus laki-laki pada setiap malam Kamis dan ibu-ibu pada setiap Jum’at sejak tahun 1987,

Karya tulis: Ketentuan Adopsi dalam Islam 1981, Pendapat Ulama tentang Harta Zakat Ditinjau Berdasarkan Al-Qur’an 1985, Talfiq Sebagai Salah Satu Perangkat System Reformasi di Bidang Fiqh, Tuntunan Praktis Pembuatan Desain Proposal Skripsi STAI Darussalam Martapura.

Penghargaan yang pernah diperoleh antara lain: KKM Madrasah-Madrasah Aliyah sekabupaten Banjar, Tanah Laut & Kotabaru berupa piagam, Fakultas Syariah IAIN Antasari Banjarmasin berupa piagam, Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari Banjarmasin berupa piagam, STAI Darussalam Martapura berupa plakat, majelis musyawarah ulama Kalimantan berupa piagam, musyawarah antarumat beragama sekalsel berupa piagam.

Baca juga:  100 Tahun Subagio Sastrowardoyo (1924-2024): Puisi itu Kematian

Ustadz ini punya semboyan hidup “hidup untuk belajar, mengajar dan beramal dengan ikhlas dan tawadhu”. Pesannya, kehancuran hidup seseorang umumnya karena kesombongan dan keserakahan, biasakan hidup qana’ah dan sederhana sebab ia merupakan pangkal hidup tentang dan bahagia.

Dari perkawinan dengan Hj. Siti Maisarah, memiliki anak-anak yaitu Nur Muhammad ‘Arif dan Siti Raudhah. Alamat rumah Jl. Veteran Km. 5, 5 RT. 03 Gagang, Ar-Raudhah Sungai Lulut.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
1
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
1
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top