(L. 1940)
Kiai kelahiran Kaludan ini waktunya lebih banyak dihabiskan di Mesir. H. Amberanie Hamidy, menetap di Jakarta. Dimasa remajanya anak H. Hamidy dan Hj.Mardiyah ini sempat belajar di Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai (1953).
Amberanie menamatkan pendidikan di Normal Islam (1995) dan belajar di PGAN 4 tahun (1959) di Amuntai, kemudian dia kembali masuk kembali ke PGAN 6 tahun di Mulawarman Banjarmasin (1962). Ia juga mengantongi Ijazah Sekolah Menengah Pertama Bagian A (1962).
Sesudah menyelesaikan pendidikan guru agama di Banjarmasin, ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari di Amuntai (1964). Keinginan untuk memperdalam ilmu agama terus bergejolak dalam hatinya, dan dengan restu orang tuanya ia pergi ke Mesir untuk menuntut ilmu pada Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo Jurusan Tafsir Hadits (1968). Setelah mendapat gelar Lc, Amberanie Hamidy kemudian mengambil Program Pasca Sarjana dan berhasil lulus Diploma Ma’had Studi keislaman di Zamalek Kairo. Mengikuti ujian ekstrani dan kursus Bahasa Inggris di American Universitas Kairo serta kursus Bahasa Jerman dari Goete Institute juga di Kairo.
Selesai kuliah di Al-Azhar Amberanie Hamidy menekuni pekerjaan sebagai guru, dan mengajar di sekolah-sekolah Indonesia yang ada di Kairo mulai dari SD, SLTP, hingga SMU. Selama kurang lebih 30 tahun beliau mengabdikan dirinya sebagai guru (1968-1998). Mantan ketua IPNU Cabang Amuntai (1962) dan ketua PMII Cabang Amuntai (1964) ini sempat menjadi Anggota Dewan Pakar ICMI di Kairo dan Ketua Umum KMNU Mesir selama empat periode (8 tahun). Di negeri Piramid ini ia juga menjadi Khatib dan Imam Masjid KBRI Kairo.
H. Amberanie Hamidy yang juga penasehat IKA-RAKHA di Mesir juga gemar menulis. Dia banyak menulis puisi, menjadi koresponden surat kabar Banjarmasin Post. Anggota Majelis Pakar Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan (2003-2008) ini adalah penulis buku Sekilas Sisi Kehidupan Muhammad Rasulullah dan Kado Perkawinan. Selain itu ia juga rajin membuat tulisan untuk kelompok-kelompok pengajian yang ada di Jabotabek.
Kini orang Kaludan yang lahir pada tanggal 27 Februari 1940 ini menetap di Jl. Haji Japat Raya No.36 RT.02/01 Depok Timur bersama dengan isteri yang setia mendampinginya, Hj. Arbiah Hasan wanita kelahiran Rengat 17 Agustus 1951. Sedangkan puteranya H. Ahmad Nagieb Amberanie bekerja di Jakarta dan puterinya Hj. Rabeah el-Adawiyah bekerja di Depok. Bagi KH. Amberanie Hamidy usia bukanlah penghalang untuk tetap dan terus berkarya dan beribadah di jalan Allah SWT.
Sumber Naskah: Tim Penulis LP2M UIN Antasari Banjarmasin dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.