Sedang Membaca
Ulama Banjar (122): Prof. H. Basran Noor
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Ulama Banjar (122): Prof. H. Basran Noor

H. Basran Noor

Prof. H. Basran Noor

(L. 27 Juni 1937)

Prof. Drs. H. Basran Noor adalah putra kelahiran Margasari, Kabupaten Tapin tanggal 27 Juni 1937. Namun karir beliau semakin meningkat setelah menjadi asisten dosen hingga menjadi dosen. Tidak Cuma, itu beberapa jabatan penting dan strategis pernah dipercayakan Rektor IAIN Antasari kepada beliau. Beliau meninggal dunia ketika masih aktif sebagai PNS dan tercatat sebagai salah seorang dosen pada Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin.

H. Basran Noor juga dikenal akrab oleh masyarakat di mana beliau bertempat tinggal, yakni Jl. Kuripan Gang VI, No. 32, RT. 4 Banjarmasin bersama isteri tercinta Hj. Djuhriah, seorang PNS dengan profesi guru Sekolah Dasar Negeri. Juga bersama seorang anak tersayang semata wayang yang diberi nama H.A.M. Subhan.

Putera dari pasangan suami isteri Arbain dengan Aminah ini memiliki 5 (lima) orang saudara, yaitu Djawiyah, Busera, Basuni, Sunderi dan Rusman. Namun dua dari lima bersaudar, yakni Busera dan saudara bungsu—Rusman–telah  berpulang ke rahmatullah mendahului saudara lainnya.

Meski dibesarkan di kampung halaman, namun hanya pendidikan tingkat Sekolah Dasar Negeri yang ditempuh di Margasari, Kabupaten Tapin tahun 1952. Setelah itu pergi ke Banjarmasin meneruskan di PGAN 4 Tahun Banjarmasin tahun 1956. Sedangkan Pendidikan Guru Agama Atas Negeri 2 Tahun (PGAAN) diselesaikan di Malang tahun 1958. Demikian pula dengan Sarjana Muda diselesaikan pada Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang tahun 1966. Sementara Sarjana Lengkap (Drs) diperoleh dari Fakultas Keguruan (FKG), Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin tahun 1973.

Baca juga:  Mbah Shodiq Kiai Sat-set (1): Kiai Welas Asih dan Cekatan

Sebagai seorang yang aktif berorganisasi H. Basaran Noor sering kali mengikuti berbagai pelatihan yang menunjang profesi sebagai pendidik, yaitu seperti:

  1. Upgrading Khatib dan Mubaligh Banjarmasin, 1976
  2. Penataran Kepemimpinan Kantor Depag Angkatan I, Banjarmasin, 1976
  3. Upgrading Course Ketatausahaan, Jakarta, 1977
  4. Penataran Dosen-dosen IAIN Bidang Ilmu Pendidikan, Jakarta, 1978
  5. Penataran P-4 Tingkat Provinsi, Banjarmasin, 1980
  6. Pelatihan Penelitian ilmu-ilmu social (PLPIIS), Ujung Pandang, 1980
  7. Penataran Pengawasan Melekat (Waskat), Jakarta, 1988
  8. Pelatihan Peningkatan Mutu Aparat IAIN, Jakarta, 1955
  9. Penataran Calon Penatar P-4 Tingkat Nasional/Manggala, Istana Bogor, 1995

Adapun riwayat pekerjaan beliau meliputi: Guru Muda Agama SRN, Tanjung, 1959-1960, Guru Sekolah Menengah Islam Pertama (SMIP), Tanjung, 1960-1962, Asisten Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari, Banjarmasin, 1966-1975. Kemudian menjadi Dosen/tenaga Pengajar (LB) fakultas Keguruan dan Ilmu Sosial Politik, Unlam, Banjarmasin, 1975-1978. Juga sebagai Dosen/Tenaga Pengajar Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin, 1978.

Beberapa jabatan yang pernah dipegang dalam berbagai organisasi baik di lembaga pendidikan maupun di pemerintahan dan organisasi tercatat sebagai berikut:

  1. Kepala seksi Pendidikan dan Pengajaran Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari, Banjarmasin, 1972-1975
  2. Sekretaris Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari, Banjarmasin, 1975-1983.
  3. Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari, Banjarmasin, 1986-1993.
  4. Pembantu Rektor III IAIN Antasari, Banjarmasin, 1993-1998.
  5. Ketua Komisi “D” DPRD II Kota Madya Banjarmasin, 1972-1977
  6. Konsultan Bappeda Tk.I Provinsi Kalimantan Selatan, 1981-1982.
  7. Sekretaris HMI Cabang Malang, 1964-1966.
  8. Sekretaris BADKO HMI Kalimantan Selatan, 1970-1971
  9. Sekretaris Yayasan Masjid Syafa’ah, Banjarmasin, 1970-1972
  10. Sekretaris Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Kalimantan Selatan, 1986-1989.
  11. Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Kalimantan Selatan, 1989-sekarang
  12. Anggota Pleno Nasional PKBI Pusat, 1989-sekarang
  13. Ketua Lembaga Organisasi dan Manejemen ICMI Orwil Kalimantan Selatan, 1988-1990.
  14. Anggota Majelis Pertimbangan KAHMI Kalimantan Selatan, 1990-sekarang
  15. Ketua Yayasan Pengabdian Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Jami’, Banjarmasin, 1966-sekarang
  16. Ketua kegiatan Operasional (GIATOP) Gerakan Pramuka Kwarda Tk.1 Kalimantan Selatan 1997-sekarang.
Baca juga:  Ulama Banjar (60): KH. Muhammad Tsani

Karir dosen H. Basran Noor pada Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari cukup baik, dari segi kenaikan pangkat tidak terhambat. Itu dikarenakan beliau selain aktif mengajar dan melakukan pengabdian kepada masyarakat, juga giat melakukan berbagai penelitian. Dalam hal ini apakah yang digarap secara mandiri, individual ataukah secara berkelompok, terutama sekali yang terkait dengan disiplin ilmu yang ditekuni, yaitu Bahasa Indonesia. Di antara penelitian beliau ialah Peranan Ulama dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi IUD di Kalimantan Selatan (BKKBN) dan PKBI Kalimantan Selatan.

Penghargaan dan Tanda Jasa yang dimiliki antara lain Piagam Penghargaan atas Pengabdian dalam Tugas pada Lembaga DPRD Tk. II Kotamadya Banjarmasin, 1977. Satya Lencana Karya Satya 30 tahun dari Presiden Republik Indonesia, 1996. H. Basran Noor dikenal ulet dan gesit dalam berurusan, sehingga sering dimintai bantuan oleh teman-teman seprofesi, baik yang junior maupun yang sudah senior.

Sumber Naskah: Tim Penulis LP2M UIN Antasari Banjarmasin dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.

 

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top