Sudah ketiga kalinya Saifir Rohman mengisi kolom Sajian Khusus. Sebelumnya tentang Menafsir Kematian. Kolom kali ini adalah bagian dari tulisan yang diikutkan dalam kompetisi Esais Muda Pesantren tahun 2020.
Tema besar yang diangkat oleh Saifir adalah perihal pandemi: penyakit, kisah-kisah hikmah dari nabi dan kaum shalih ketika menghadapi penyakit dan kematian.
Ingin membaca kumpulan tulisan Saifir yang diikutsertakan dalam kompetisi, silakan kunjungi laman profilnya. Kali ini, kami mengkategorisasikan beberapa tulisannya dengan judul “Hikmah Pandemi”.
Apa saja hikmahnya? Saifir mengulas. Tulisan pertama, kita dihadapkan pada konteks untuk melihat sesuatu pada sisi maslahatnya. Bersalaman itu baik, bahkan dianjurkan oleh Nabi Saw, namun dalam kondisi tertentu justru bersalaman dilarang. Tulisan kedua, kita diajak untuk melatih kesehatan mental, dengan mengelola emosi, terutama ketika sedang bersedih. Tulisan ketiga, manusia diingatkan kembali ‘tupoksi’nya sebagai khalifah di bumi, yang bertanggung jawab atas segala yang terjadi, termasuk lingkungan. Tulisan keempat, mengajak kita untuk kembali merenungi apa hikmah di balik semua ini dengan menyepi dari keramaian.
Keempat tulisan tersebut hemat redaksi mengingatkan kita betapa Allah Swt selalu membuat skenario terbaik bagi hambanya yang mau berfikir dan bersyukur.
Terima kasih Safir atas tulisannya. Sangat mencerahkan. Semoga berkah. Tak lupa kepada seluruh pembaca setia Alif.id yang sudah membagikan tulisan-tulisan dari laman kami untuk dibaca oleh khalayak lebih banyak lagi, semoga menjadi jariyah yang terus mengalir pahalanya.
Akhirul kalam, selamat membaca!
Redaksi.