Menit terakhir di tanggal 17 Oktober, email panitia masih mendapatkan kiriman proposal sayembara mencair esais muda dari pesantren. Total yang masuk ada 127 proposal.
Ketua Panitia Muhammad Autad mengatakan jumlah peserta melebihi ekspektasi panitia. “Tiga minggu kurang loh waktu yang diberikan panita, tapi peserta sebanyak itu. Ini menarik, saya menduga karena ghirah para santri membuat karya berupa buku tinggi sekali. Isinya juga bagus-bagus, referensinya kuat dan luas,” terang Autad di sela-sela melakukan tahapan awal pencarian 27 peserta terbaik. Penjurian akan dilakukan secara virtual.
Autad menjelaskan empat tahapan penilaian sudah dilakukan dengan ketat. Tahap pertama, panitia melakukan uji admistrasi yang meliputi waktu pengiriman, umur, keterangan santri, keterangan karya sendiri, dan syarat-syarat administrasi lainnya.
Tahap kedua, panitia khusus memberi penilaian pada konten profosal yang meliputi abstraksi, tujuan penulisan, rencana 25 judul, rencana referensi yang digunakan. Di tahap ini panitia dari Alif.ID mulai merasa kesusahan. Autad mengatakan proposalnya bagus-bagus. “Luar biasa ya, muda-muda, bacaannya luas dan sudah berpikir membuat buku,” ujarnya melalui zoom meeting.
Tahap ketig adalah menentukan 30 besar. Tetapi, akhirnya tahap ini mengajukan 27 proposal dari 30 yang direncanakan, karena ternyata ada tiga peserta yang tidak memenuhi kriteria.
Dari 27, Hamzah Sahal, Muhammad Autad, dan Rizal Mubit menyaring lagi menjadi sepuluh peserta. Sepuluh inilah yang akan disidangkan besok siang secara virtual. Sepuluh nama sudah diumumkan menjelang Magrib tadi. Klik di sini
Untuk memberikan apresiasi, panitia mengumumkan 27 peserta terbaik dari 127 pesertqa yang masuk. “Proposal peserta yang berjumlah 27 ini tidak buruk, mereka layak menjadi buku, tetapi ada yang lebih layak lagi, yaitu 10 yang sudah diumumkan itu. Mudah-mudahan pihak pesantren dapat memfasilitasi santrinya menerbitkan buku,” kata Rizal Mubit.
Berikut ini nama-nama yang masuk 27 besar:
- Aghiz dari Pesantren Hamalatul Qur’an, Kediri, Jawa Timur
- Akhmad Faizal dari Ma’had Aly Paiton Probolinggo, Jawa Timur
- Alwi Jamalule Ubab dari Ma’had Aly Assidiqiyyah, Kebonjeruk, Jakarta
- Azmi Hanief dari Pesantren Mualimin Jogjakarta
- Baihaqi dari Ma’had Aly Lirboyo, Kediri, Jawa Timur
- Chyntia Farah Agustine
- Dana dari Ma’had Ali Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang, Jawa Timur
- Hadafi Mahfudhoh dari Pesantren Assalafiyyah Mlangi Yogyakarta
- Ibno Hajar dari Ma’had Aly Salafiyyah Syafi’iyyah, Situbondo, Jawa Timur
- Idlohatud Dilalah dari Ponpes Inayatullah
- Lumatul Aisyah dari Ma’had Aly Salafiyyah Syafi’iyyah
- M. Fajrul Falah dari Ma’had Aly Lirboyo
- M. Rais Akbar dari dari Pesantren Assalafi Alfithrah
- Maylitha Luciona dari Ma’had Aly Assidiqiyah Jakarta
- Moh. Lutfi dari Pesantren Lirboyo
- Mohammad Fauzan dari Pesantren Mamba’ul Hikam
- Nasikhun Amin dari Ma’had Aly Lirboyo
- Nur Indah dari Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng
- Nur Muhammad dari Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo, Kediri, Jawa Timur
- Rahmania dari Pesantren Raudhatul Muallimin
- Saifir Rohman dari Ma’had Aly Salafiyyah Syafi’iyyah, Situbondo, Jawa Timur
- Sheryl Isma Azizah dari Pesantren Al-Rifa’i
- Soleha Luluk dari PPs. Asrama Pelajar Fatanugraha, Kauman Utara Wonosobo, Jawa Tengah
- Syamsul Ma’arif dari Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah
- Yusuf Wildan dari Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo, Kediri, Jawa Timur
- Qurratu A’yunina dari PP. AL-MARDLIYAH BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG
- Wardatun Nafisah Azzuhriyah dari Mah’ad Aly Saiidusshiddiqiyah Jakarta