Liga Santri Nusantara (LSN) 2019 kembali digelar pada September 2019. LSN merupakan perhelatan sepak bola akbar yang digelar setiap tahun sejak 2015.
Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah penyelenggara tunggal LSN di tahun 2015. Mulai tahun 2016, Kemenpora RI bekerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) dalam penyelenggaraan LSN.
LSN merupakan sarana silaturrahmi dan komunikasi antarpesantren di tingkat daerah hingga tingkat nasional. Pelaksanaan LSN ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk penguatan jaringan konsolidasi pesantren.
LSN telah berjalan lima sejak digelar mulai tahun 2015. LSN dapat terselenggara dengan lebih baik dan profesional, baik dalam pelaksanaan dan pengelolaan serta pelaporan kepada para pihak.
Tema LSN 2019 adalah “Dari Pesantren untuk Sepakbola Indonesia”. Putaran final dilaksanakan pada 5-10 November 2019 di Stadion Mini Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pelaksanaan LSN 2019 ini lebih lambat dari pelaksanaan LSN pada tahun-tahun sebelumnya karena beberapa pertimbangan, di antaranya pilpres dan pileg.
Pelaksanaan LSN tahun ini cukup menarik. Meski tanpa subsidi penyelenggaraan seri region, Panitia Nasional LSN 2019 mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh Koreg dan Panpel atas komitmen, profesionalisme dan semangatnya.
Pemain peserta LSN 2019 adalah santri pondok pesantren yang berumur di bawah 18 tahun dan pernah mondok (mukim di pesantren) minimal 3 (tiga) bulan sebelum mengikuti kompetisi LSN dan dibuktikan dengan Kartu Santri atau mendapat pengesahan sebagai santri dari kepengurusan PC RMI NU setempat.
LSN 2019 terdiri atas 27 regional yang mencakup 34 provinsi seluruh Indonesia. Semua regional mulai mandiri tanpa stimulan pembiayaan.
RMI NU sebagai Panitia LSN 2019 meyakini bahwa LSN tidak hanya sebagai hiburan dan pesta tahunan santri dalam hal sepakbola, tetapi dapat menjadi industri sepakbola yang menjanjikan dan mampu memberi sumbangsih di sepakbola nasional dan internasional.
Prestasi terbaik LSN menghasilkan M Rafli Mursalim (Top Scorer LSN 2016) yang selalu masuk Timnas Garuda U-19 sebagai striker dan kini menjadi andalan Mitra Kukar FC di Shopee Liga 2. Dua pemain jebolan LSN lainnya adalah Tri Widodo (Pemain Terbaik 2016), dan Richard Rahmad (Pemain Terbaik 2015) pernah dipanggil oleh pelatih Indra Sjafri untuk mengikuti seleksi Timnas Garuda U-19.
RMI NU sebagai Panitia LSN 2019 ini berharap melalui gelaran LSN ini,pesantren khususnya para santri ikut serta dan mengambil peran dalam memerangi berbagai tantangan kebangsaan hari ini, yaitu penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme yang mengancam disintegrasi bangsa (*). (SI)