Jakarta, 6 November 2021 – Pekan Komponis adalah sebuah program tahunan Dewan Kesenian Jakarta yang telah dimulai sejak tahun 1979 dengan nama Pekan Komponis Muda. Program ini membuka kesempatan bagi para komposer/komponis muda, pelaku seni, dan publik untuk saling terhubung dalam forum dialog diskusi, serta berekspresi melalui karya-karya mereka di atas panggung.
Sejak diadakan pertama kali pada tahun 1979 hingga yang terakhir diadakan pada tahun 2019, Pekan Komponis Indonesia selalu berusaha menjadi wadah bagi para komponis untuk menampilkan temuan-temuan dan penjelajahan musikal terbaru mereka. Sepanjang perjalanannya, Pekan Komponis Indonesia berhasil menampilkan karya monumental para komponis muda yang kemudian menjadi komponis terkemuka, di antaranya Otto Sidharta, Tony Prabowo, Rahayu Supanggah dan Franki Raden.
Pekan Komponis Indonesia juga berperan menjadi ajang bagi komponis kawakan dan komponis muda untuk berinteraksi dan bertukar pikiran agar dapat terus melakukan eksplorasi dan mengembangkan berbagai metode dalam menciptakan karya. Selain itu, para komponis juga akan dipertemukan dengan kritikus musik dan penonton untuk kemudian membahas karya-karya musik yang ditampilkan, sehingga diharapkan mampu memperkaya khasanah diskursus musik kontemporer di Indonesia.
Mengingat betapa pentingnya Pekan Komponis Indonesia dalam perkembangan musik kontemporer di Indonesia, walau sempat terhalang penyelenggaraannya pada tahun 2020 karena pandemi, Komite Musik DKJ berusaha untuk menghadirkannnya kembali pada tahun 2021 ini, yaitu pada tanggal 6-7 November, yang diselenggarakan secara daring, dan ditayangkan di YouTube Dewan Kesenian Jakarta. Target sasaran acara ini adalah mahasiswa dari institusi pendidikan formal dan informal, pelaku seni musik, pengamat musik, dan publik penikmat musik.
“Pekan Komponis Indonesia diharapkan dapat menghadirkan karya-karya komponis muda yang kreatif dan mengikuti perkembangan zaman, namun tidak terlepas dari unsur klasik atau tradisional Indonesia. Dan juga menyosialisasikan serta mempromosikan karya-karya para komponis yang menggali kekayaan budaya akarnya, serta mewujudkan gagasannya dalam bentuk yang baru, sesuai dengan kondisi ilmu dan teknologi zamannya secara internasional. Dengan demikian, akan terciptanya hubungan saling mengisi komponis muda, pakar musik, dan pengamat musik tanah air, adanya kemajuan musik Indonesia yang terlihat dari kebaruan segi bunyi maupun instrumen, dan munculnya apresiasi dari para pemerhati musik,” jelas Adra Karim, Ketua Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta.
Sejak 2019, Pekan Komponis Indonesia dilakukan bertaraf Internasional dengan mengundang minimal 3 (tiga) negara lain. Di tahun 2021 ini, Komite Musik DKJ mengundang peserta dan pembicara dari berbagai negara dan juga seluruh Indonesia. Tahun ini, penampil pada Pekan Komponis Indonesia adalah Kristijan Krajnčan, Jody Diamond, Gatot Danar Sulistiyanto, Aryo Adhianto, Jason Mountario, Markus Rumbino, Rifal Taufani, Sraya Murtikanti, Nova Ruth x Rollfast, dan Rani Jambak. Selain penampil, akan dihadirkan juga para pembicara yaitu Stevie Susanto dan Patrick Hartono dalam diskusi “Musik dan Kecerdasan Buatan”, kemudian Dieter Mack, Dion Nataraja, dan Marisa Sharon dalam diskusi “Bagaimana Memahami Gagasan dan Capaian dalam Suatu Komposisi Musik”.