Beirut- Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Lebanon telah sukses melaksanakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah di Masjid Khaliya Saudiya, Beirut. Acara yanh berlangsunh sejak Jumat hingga Sabtu (15-16/11/2019) ini terselenggara atas kerjasama dengan Lajnah masjid tersebut.
Turut hadir menjadi undangan dalam acara ini, Syekh Sholahuddin Khudr Fakhry (Kepala Kantor Darul Fatwa Lebanon), serta beberapa syekh lebanon lainnya.
Acara dimulai pada Jumat pukul 18.00 EET (East European Time) dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan sambutan oleh Ketua Tanfidziyah PCINU Lebanon, H. Hamid Hodir, Lc.
Di dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukurnya PCINU Lebanon dapat melaksanakan acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW bersama masyayikh dan masyarakat lebanon.
“Alhamdulillah, ini kali pertama kami diberi kepercayaan untuk membuat acara di masjid bersama masyayikh dan masyarakat lebanon, ajang ini menjadi syiar bagi NU di Lebanon dan memperkenalkan ciri khas kami dalam memperingati maulid Nabi,” tutur Ketua Tanfidziyah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan “maulid simtud duror” yang dipimpin oleh Habib Umar bin Yahya, yang mana ini menjadi ciri khas warga NU, selain membaca maulid-maulid lainnya seperti maulid ad-diba’i, al-barzanji, burdah dan sebagainya.
Acara ini turut dimeriahkan pula oleh Grup “Ar-Roudoh”, grup hadroh PCINU Lebanon dan juga Grup Nasyid “Al-ibda'” dari Lebanon.
Di akhir acara, Syekh Sholahuddin menyampaikan mauidzoh hasanah tentang kecintaan kepada baginda Rasulullah SAW, dan juga menyampaikan rasa syukurnya dengan acara yang diselenggarakan oleh PCINU Lebanon ini.
“Alhamdulillah saya bahagia, bisa mengikuti cara khas indonesia dalam bermaulid Nabi, grup Ar-Roudoh juga bagus sekali, terimakasih utk organisasi NU ini, mari para hadirin kita doakan semoga mereka nantinya menjadi ulama di negaranya, Amiin.” Tutur Syekh Sholah.
Menutup sesi acara, Syekh Sholahuddin memimpin doa untuk semua umat muslim, khususnya mendoakan lebanon yang akhir-akhir ini sedang tidak kondusif. (Syarif/LTN PCINU Lebanon).