Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang berkesempatan menemui Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin di sela-sela lawatannya di Tokyo, Jepang pada Selasa (22 Oktober 2019).
Dalam pertemuan yang diadakan di Hotel Imperial Tokyo, Huda selaku Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang menyampaikan bahwa saat ini NU Jepang telah mengelola 2 Masjid di Tokyo, Masjid Kabukicho di Shinjuku dan Masjid Nusantara di Akihabara.
PCINU Jepang berharap Pemerintah Indonesia turut serta membantu upaya NU Jepang dalam menyebarluaskan dakwah islam yang ramah dan moderat di Negeri Sakura.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Lazisnu NU Jepang, Muhammad Anwar, menyampaikan bahwa selain mengelola Masjid, Lazisnu Jepang saat ini juga mengelola Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) mingguan di Masjid Nusantara.
Selain itu, kebutuhan tempat ibadah umat muslim (berupa Masjid atau Musholla) serta dan restauran halal di Jepang terus meningkat beberapa tahun belakangan ini. Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah Jepang dalam menggerakan sektor pariwisata dan mendatangkan tenaga kerja asing ke Jepang.
Dari Indonesia, wisatawan dan para pekerja profesional juga terus berdatangan ke Jepang. PCINU Jepang berharap Pemerintah Indonesia dapat membantu memfasilitasi diaspora yang belajar dan bekerja di Jepang,juga pengiriman Ustadz dan Imam Masjid yang mempunyai pandangan moderat dan mampu menyesuaikan dengan kultur dan budaya Jepang.
Pertemuan dengan Wapres Republik Indonesia Prof. Dr. KH.Ma’ruf Amin tersebut dihadiri oleh para pengurus PCINU Jepang, Ketua Tanfidziyah Dr. Miftakhul Huda, Ketua Syuriyah Kyai Abdul Aziz, dan Ketua Lazisnu Jepang, Muhammad Anwar. Turut serta dalam pertemuan Ketua DKM Masjid Kabukicho Arief Muhammad yang juga perwakilan PCI Muhammadiyah Jepang.
Setelah berbincang dan perkenalan acara dilanjutkan dengan foto bersama. Pertemuan PCINU Jepang dengan Wapres ini tentu saja menjadi kenangan manis di hari santri. Pertemuan ini juga diisi dengan perbincangan memaknai Hari Santri.
Wapres melakukan lawatan perdananya ke Tokyo atas undangan Pemerintah Jepang dalam rangka menghadiri acara penobatan Kaisar Naruhito. Penobatannya menandai awal periode baru Reiwa dalam penanggalan Jepang. Wapres langsung bertolak ke Indonesia sore harinya menggunakan pesawat kepresidenan dari bandara Narita, Tokyo. (RM)