Sedang Membaca
Nur Rofiah: Membangun Kesadaran Baru, Cara Pribumisasi Islam Merangkul Arabisasi dan Westernisasi
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Nur Rofiah: Membangun Kesadaran Baru, Cara Pribumisasi Islam Merangkul Arabisasi dan Westernisasi

Nur Rofi'ah

“Memulai kesadaran baru dalam berislam adalah kesadaran yang membumi. Melalui konsep, kunci pribumisasi islam. Bagaimana kita sebagai GUSDURian untuk melanjutkan gagasan tersebut,” ujar Nur Rofiah dalam diskusi online Temu Nasional GUSDURian 2020.

Kedua adalah berkaitan dengan realitas sosial itu sendiri atau perubahan sosial. Misalnya dalam pribumisasi islam ada dua kesadaran; satu kesadaran berkaitan islam sendiri yang mungkin dihakimi sebagai sesuatu yang bersifat ilahi. Yang kedua, kesadaran berkaitan dengan perubahan sosial dimana kita menjadi bagian dari itu dan perlu di pertimbangkan karena ini terus menerus berubah, “ujar Nur Rofiah pada Selasa (8/12).

Lanjut Dosen Pasca Sarjana Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran Jakarta, “Sangat mungkin dalam jangka waktu 1400 tahun sejak diturunkan, kita justru punya satu sistem sosial dan lain sebagainya yang 190 derajat berbeda dengan pengalaman generasi awal sampai generasi perumusan dari sistem pengetahuan islam itu sendiri.

Yang terakhir ada kesadaran paradigma metode studi islam. Bagaimana pribumisasi islam itu sebagai sebuah strategi gerakan. Baik gerakan di dunia offline maupun gerakan dunia online. Jadi ada generasi post kolonial dan ada generasi milenial. Bagaimana menerjemahkan itu semua?

Tantangan Islamisasi

Islam hadir di Arab lalu kita seperti ada tantangan islamisasi, ada kecenderungan besar untuk difahami dengan arabisasi, sehingga semakin arab menjadi dihayati semakin islami. Apalagi di tengah- tengah ketika islam dipahami sebagai sebuah identitas. Maka Arab dianggap representasi paling valid dari islam itu sendiri dan ini problem.

Baca juga:  Haul Gus Dur Satu Dekade: Beragama dan Berkebudayaan, Memanusiakan Manusia

Islam hadir justru banyak sekali mengkritik dan ingin mengubah apa yang terjadi di arab dan berbagai belahan dunia. Kedzaliman-kedzaliman yang justru tidak memanusiakan manusia itu dikritik. Bahkan yang luar biasa atas pemahaman islamisasi yang arabisasi itu justru kembali kepada budaya yang dikritik oleh islam itu sendiri.

Yang kedua, ketika punya kesadaran kekinian, tentang perubahan sosial, tentang realitas sosial. Kita tahu ada juga modernitas dan modernitas itu awalnya muncul di barat, sehingga ada jebakan juga untuk memahami modernisasi tentang kekinian lalu jatuh kepada westernisasi. Dan pribumisasi islam menurut saya justru ada pada bagaimana mensintesiskan bukan mempertentangkan arabisasi dengan westernisasi.

Pewarta : Suci A.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Scroll To Top