Berada di rumah saja dalam waktu sekian lama membuat orang melakukan yang jarang sekali dilakukan pada hari-hari biasa, hari-hari normal. Salah satunya adalah membongkar foto-foto keluarga atau orang-orang yang dikagumi, mungkin foto “mantan” juga terselip di antara foto-foto lain.
Wait, jangan buruk sangka dulu. Mantan di sini maksudnya adalah mantan Ketua Umum PBNU, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Adalah Cep Herry Syarifuddin yang bongkar-bongar album lama dan menemukan “mantannya” yang dikagumi ini. Menikmati foto lama Gus Dur memang segar sekali, apalagi saat senyumnya sedang mengembang, bola matanya masih terlihat, dengan sedang ada di tengah-tengah koleganya. Rasanya ingin memeluknya. Kami merindukanmu, Gus..
Foto di atas menceritakan kepada betapa bersahajanya Gus Dur dan Kiai Ilyas Ruchiat Cipasung. Kedanya ngobrol santai sambil berdiri, senyum, dan tampak sekali menikmati suasana.
Dalam catatan pendek ini, kami ingin menyampaikan juga bahwa persahabatan Gus Dur dan Kiai Ilyas adalah kelanjutan dari persahabatan orangtua keduanya, yaitu Kiai Abdul Wahid Hasyim dan Kiai Ruchiat. Para orangtua mereka bersahabat dan berjuang bersama melawan kolonial. Sampai di akhir hayatnya, mereka bersahabat, saling mengormati, dan saling menjaga. Lantas putra-putranya melanjutkan persahabat ini.
Begitu juga foto di bawah ini, Gus Dur dan Fahmi D. Saifuddin. Sebagaimana Gus Dur dan Kiai Ilyas, dengan Fahmi juga adalah cerminan dari persahabatan orangtua keduanya, Kiai Wahid dan Kiai Saifuddin Zuhri.
Beruntung Cep Herry tidak hanya menemukan foto mantan ketua umum PBNU ini, tapi juga mengunggahnya di Facebook, sehingga kita bisa menikmatinya. Menurutnya, foto ini diambil saat Muktamar NU di Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, 1994. Ini artinya, usia foto ini sudah 26 tahun.
Semoga foto ini menjadi amal jariyah buat Cep Herry dan tokoh serta para ulama kita senantiasa dirahmati Allah ta’ala.