Sedang Membaca
Membongkar Mitos Humor di Dunia Kerja dan Bisnis
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Membongkar Mitos Humor di Dunia Kerja dan Bisnis

Cco Ihik3, Yasser Fikry, Di Press Conference Hrd

Jakarta, 26 Maret 2020 – Pandemi Covid-19 sudah mengubah beragam aspek dalam hidup kita, tak terkecuali dalam dunia pekerjaan. Menariknya, tidak semua perubahan itu berdampak buruk. Misalnya, sebelum pandemi, banyak pihak menyangka rutinitas kantor mustahil dikerjakan di luar kantor. Nyatanya, kini kita tahu bahwa itu hanyalah salah satu “mitos” dalam dunia kerja.

Sekarang, seharusnya kita sudah punya kepercayaan diri untuk membongkar mitos-mitos lain di dunia kerja, seperti memberdayakan humor dalam pekerjaan.

Itulah yang menjadi misi utama Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3) dalam menggelar program bertajuk Humor Resources Department. Alasannya sederhana saja, manfaat dari humor nyatanya banyak sekali untuk pekerjaan dan sudah dibuktikan lewat beragam riset.

Maka dari itu, IHIK3 ingin mengajak masyarakat Tanah Air, supaya lebih terbuka dengan humor di lingkungannya masing-masing, terutama bagi dua pihak. Pertama, kalangan petinggi dan pihak-pihak yang berwenang dalam suatu perusahaan atau instansi bisnis. Kedua, institusi perguruan tinggi agar menganggap humor sebagai elemen penting. Sebab, mitra kolaborasi IHIK3 kali ini datang dari dua kelompok tersebut dan sudah membuktikan kesaktian humor.

Tak tanggung-tanggung, IHIK3 menggandeng duo akademisi Stanford Graduate School of Business, praktisi humor, sekaligus penulis buku baru yang sudah menjadi best seller di Amerika Serikat, “Humor, Seriously”. Mereka adalah Dr. Jennifer Aaker dan Naomi Bagdonas.

Baca juga:  Terakoya: Kunci Sukses Masyarakat Jepang Menerapkan Budaya Literasi

Jennifer adalah profesor yang sudah lama tertarik mengkaji kebahagiaan dan bagaimana meningkatkan kebutuhan psikologis manusia. Sementara Naomi adalah dosen, executive coach untuk perusahaan-perusahaan Fortune 100, dan komedian. Keduanya juga mengampu kelas Humor: Serious Business di salah satu kampus bisnis terbaik di dunia itu. Perpaduan penelitian ilmiah dan pengalaman di lapangan inilah yang membuat buku mereka begitu kuat untuk mendobrak mitos-mitos di dunia kerja.

Salah satu mitos yang akan mereka kuliti adalah humor tidak punya ruang di dunia bisnis dan kerja. Ternyata, justru sebaliknya. Humor sangat dibutuhkan!

Dalam bukunya, Jennifer dan Naomi mencatut survei yang membuktikan bahwa 98 persen petinggi perusahaan lebih menyukai karyawan yang punya selera humor. Kebanyakan dari mereka yakin, kinerja orang-orang dengan selera humor dianggap lebih baik.

Sementara itu, para karyawan tidak hanya membutuhkan lingkungan pekerjaan yang menyenangkan, tetapi juga atasan yang bisa membuat mereka nyaman. Survei tahun 2018 menemukan bahwa hampir 50 persen karyawan di Amerika meninggalkan pekerjaannya hanya karena ingin meninggalkan manajernya saja.

Dua problem elementer itu sebenarnya sangat bisa diselesaikan apabila instansi-instansi menyambut humor dalam lingkungannya dengan tangan terbuka bahkan memberdayakannya. Kebutuhan akan humor di lingkungan kerja ini pun makin mendesak karena pandemi.

Baca juga:  IICS 4: Santri Mengglobal Bawa 85 Santri Belajar di Tiga Negara

“Di masa pandemi dan silaturahmi antarmanusia yang merenggang sekarang ini, justru di sinilah pola pikir humor menjadi sangat bermanfaat!” begitu pesan Naomi Bagdonas.

Dalam program Humor Resources Department ini, IHIK3 memberikan paket lengkap supaya tiap peserta bisa mengenal humor lebih dalam dan mempunyai inisiatif untuk mempraktikannya di dunia kerja. Pertama, peserta berkesempatan menyimak webinar dari Dr. Jennifer Aaker dan Naomi Bagdonas dan mengikuti workshop daring “Humor at Work” pada Kamis, 8 April 2021, pukul 10.00-12.30 WIB.

Tak hanya itu, tiap peserta juga akan mendapatkan buku “Humor, Seriously” versi hardcover, WhatsApp Bootcamp (KulChat) selama 21 hari, dan interactive workbook.

Paket lengkap program ini dibanderol seharga Rp1.000.000 per orang. Namun, bagi peserta yang mendaftarkan diri sebelum 31 Maret, bisa mendapatkan potongan harga khusus, yaitu menjadi Rp600.000 per orang saja. Adapun tiket dari acara ini juga bisa dibeli di Loket.com (bit.ly/hrd-loket) dan RajaKarcis.com (bit.ly/hrd-rajakarcis).

Tak hanya itu, IHIK3 juga membuka kesempatan kepada para pencinta humor Tanah Air untuk mengikuti rangkaian program ini sekaligus mendapat benefit lengkapnya secara cuma-cuma. Syaratnya, hanya perlu mendaftarkan diri di bit.ly/ihik3-hrds dan mengumpulkan esai singkat tentang mengapa mereka perlu mendapatkan “beasiswa” ini.

“Di saat pandemi ini, kita sangat mudah menjadi cemas, mulai dari pemotongan gaji, PHK hingga khawatir diri kita atau keluarga terkena covid-19. Belum lagi meeting online dan webinar yang melelahkan. Humor, bisa dimanfaatkan untuk mengurangi dampak dari hal-hal tersebut,” papar Novrita Widiyastuti, CEO IHIK3.

Baca juga:  Kembali Bertunas, Jaringan GUSDURian Perkuat Strategi dan Gerakan untuk Kemaslahatan Bangsa

“Program Humor Resources Department ini adalah program paket lengkap mempelajari dan memanfaatkan humor secara serius, baik untuk membantu pekerjaan, maupun untuk kehidupan sehari-sehari. Karena program ini kita dapat mendengar penjelasan langsung dari ahlinya, Aaker dan Bagdonas, dua dosen Stanford Graduate School of Business yang sudah meriset humor selama bertahun-tahun, tanpa kita harus susah-susah lolos seleksi S2 di sana dan jauh-jauh berangkat ke Stanford. Rugi deh kalo melewatkan kesempatan emas ini!” tandasnya.

 

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Scroll To Top