TEGAL—
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW membawa pesan penting untuk membangun peradaban manusia yang lebih baik. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Agama RI Dr. H. Zaenud Tauhid Sa’adi, pada sebuah majelis maulid dan haul di Pesantren Misbahul Huda al-Amiriyah, Tegal, Minggu (16/10) lalu.
Agenda peringatan Maulid Nabi Muhammad ini juga sekaligus sebagai rangkaian Haul ke-42 KH. Amir Rosyidi dan haul ke-24 KH. Saefuddin Amir, serta mendoakan almaghfurlah KH. Habib Thoha, Habaib dan Kiai di Kawasan Tegal dan sekitarnya. Forum ini juga sekaligus menjadi silaturahmi ulama, umara dan ummat di Kabupaten Tegal. Hadir dalam forum ini, Dr. H. Zaenud Tauhid Sa’adi (Wakil Menteri Agama RI), Dr. Hasan Chabibie (Kapusdatin Kemendikbud & Plt. Ketua Umum MATAN NU), jajaran pemerintah Daerah, jajaran Polres, PCNU Tegal, serta pimpinan pesantren dan tokoh masyarakat di Kawasan Tegal dan sekitarnya.
Dr. H. Zainud Tauhid Sa’adi menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad seharusnya menjadi momentum mengobarkan semangat bagi kita semua, umat muslim di seluruh dunia. Ia menyampaikan betapa Nabi Muhammad menjadi teladan umat manusia, karena sosok yang paling berhasil membangun peradaban.
“Kenapa Nabi Muhammad kita hormati, padahal kita belum pernah ketemu secara fisik? Karena Nabi Muhammad memiliki jasa yang luar biasa. Hal ini tidak hanya diakui oleh umat muslim. Namun umat agama lain juga mengakui kehebatan Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya di hadapan ribuan jamaah yang memadati kompleks pesantren.
Lebih lanjut, Wakil Menteri Agama menegaskan betapa pentingnya umat Muhammad untuk terus meneladani sikap dan kepemimpinan nabi panutan. Bahkan, umat muslim sekarang ini harus mampu untuk terus menjadi pemimpin pembawa perubahan, perbaikan akhlak hingga membangun peradaban manusia yang lebih baik.
Pada forum ini, Dr. H. Zainud Tauhid Sa’adi juga menjelaskan betapa sosok Nabi Muhammad tidak hanya diakui oleh umat muslim, tapi juga dihormati oleh berbagai peneliti dari luar muslim.
“Ada seorang peneliti, yang Namanya Michael Hart, meneliti 100 orang hebat di dunia, dari berbagai agama dan berbagai disiplin ilmu, juga asal muasal negara. Dari 100 orang itu, Nabi Muhammad memiliki pengaruh besar terhadap peradaban umat manusia,” ungkap Zainud Tauhid, yang juga mengawali pengkaderan kepemimpinan di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Ia menambahkan, Nabi Muhammad juga sosok yang mendorong transformasi kepemipinan umat. Sosok Nabi Muhammad menjadi panutan inovasi dan perubahan sosial, bahkan ketika dunia saat itu masih dalam periode jahiliyah. Nabi Muhammad sudah meletakkan fondasi pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta transformasi kepemimpinan.
“Nabi Muhammad juga pemimpin yang mengangkat derajat kaumnya. Pada waktu itu, perbudakan masih menjadi hal yang biasa bagi warga Arab. Budak diperjual belikan itu hal yang biasa. Tapi oleh Rasulullah, sistem perbudakan ini dihapuskan,” terangnya. Ia mendorong agar para santri di Kawasan Tegal dan sekitarnya, berani mengambil inisiatif dan semangat kepemimpinan sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad dalam hidupnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Misbahul Huda al-Amiriyah ini merupakan forum pengajian rutin yang diselenggarakan tiap tahun. Sebagaimana masyhur diketahui, semasa hidupnya KH. Amir Rosyidi dan KH. Saefuddin Amir merupakan penggerak masyarakat serta kiai yang dihormati di Kawasan Tegal dan sekitarnya. Kedua tokoh ini menjadi tulang punggung dakwah Islam di Kawasan Tegal, yang berjejaring dengan kiai-kiai di Kawasan lain. Sementara, KH. Habib Thoha merupakan tokoh penggerak masyarakat di bidang Pendidikan, dakwah dan sufi. Semasa hidupnya, KH. Habib Thoha berjuang dan berkhidmah di LP Maarif, JATMAN serta Nahdlatul Ulama serta pengembangan jaringan pesantren (*).