(L. 19 Mei 1907)
KH. Juhri Sulaiman lahir di Desa Tangga Ulin, Amuntai Tengah pada tanggal 19 Mei 1907. Bagi masyarakat Hulu Sungai Utara beliau lebih dikenal sebagai seorang guru. Pengabdian beliau di bidang pendidikan sudah menjadi darah daging dan menyatu dengan kehidupannya. Jasa-jasa beliau dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam sangat besar, khususnya di Hulu Sungai Utara.
Hampir seluruh hidupnya dikonsentrasikannya untuk mengabdikan pada pendidikan. KH. Juhri Sulaiman pernah jadi Guru Kepala Ma’had Rasyidiyah Amuntai. Beliau lama mengabdi di Ma’had Rasyidiyah yaitu sejak tahun 1931-1942. Kemudian ketika sekolah tersebut berubah menjadi Perguruan Normal Islam (1942), beliau dipercaya memimpin perguruan tersebut dengan jabatan sebagai Kepala Sekolah. Bahkan pada tahun yang sama, beliau dipercaya sebagai Pengasuh Perguruan Normal Islam tersebut.
Sebagai seorang ulama yang berpengaruh luas di Amuntai, pada tahun 1948, KH. Juhri Sulaiman terpilih menjadi Ketua Majelis Syura bukannya tanpa alasan. Para tokoh masyarakat dan alim ulama pada saat itu bersepakat dan menganggap bahwa KH. Juhri Sulaiman sangat pantas memegang amanah tersebut.
KH. Juhri Sulaiman juga mendapatkan kepercayaan dari pemerintah menjadi Kepala Kantor Urusan Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan kemudian diangkat menjadi Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Kalimantan Selatan.
Jenjang pendidikan KH. Juhri Sulaiman dimulai dari Sekolah Rakyat (1921), kemudian melanjutkan belajar di Al-Azhar selama lebih kurang tujuh setengah tahun lamanya. Beliau adalah salah satu tokoh NU yang berpengaruh dan disegani di Kalsel.
Sumber Naskah: Tim Penulis LP2M UIN Antasari Banjarmasin dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.