Jaringan Lintas Iman Tanggap Covid-19 menyalurkan 100.000 masker untuk tenaga medis di sejumlah daerah. Langkah ini urgen mengingat pasokan masker untuk tenaga medis (surgical mask) di sejumlah rumah sakit mulai menipis, bahkan ada yang habis sama sekali.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar masker bedah yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan tidak digunakan secara bebas oleh masyarakat.
Melihat adanya kelangkaan masker bagi tenaga medis, Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) pun menyalurkan 100.000 masker medis. Masker tersebut merupakan donasi dari Guangxi Tianchang Invesment Co. Ltd. dan China-ASEAN Entrepreneurs Association Preparatory Committee.
Penyerahan masker medis tersebut berlangsung pada Jumat sore, 8 Mei 2020 di sekretariat JIC, Jl. Cempaka Putih Barat XXI/34 Jakarta Pusat. Diserahkan oleh Romo Johanes Hariyanto, Sekretaris Umum ICRP kepada tiga perwakilan jaringan lintas iman, yakni Peter Lesmana (Majelis Tinggi Agama Khonghucu), Astono Chandra Dana (Parisada Hindu Dharma Indonesia), dan Dr. Rahmi Alfiah Nur Alam (Majelis Rohani Nasional Baha’i Indonesia).
“Tenaga medis merupakan garda terdepan bagi penanganan Covid-19. Karena itu para pejuang kesehatan ini harus terjamin fasilitas kesehatannya, khususnya alat pelindung diri (APD). Hal ini agar ada jaminan perlindungan dan kenyamanan para tenaga medis dalam menjalankan tugas kemanusiaan mereka,” ujar Ahmad Nurcholish, Koordinator Pelaksana Jaringan Lintas Iman Tanggap Covid-19.
Beberapa rumah sakit sudah mengajukan permohonan masker medis tersebut kepada JIC, diantaranya RS. Bhakti Kasih, Polowali Mandar, Sulawesi Barat; RS. Melati Tangerang; UPTD Colol, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur; RS. PKM Mano Manggarai Timur, NTT; Puskesmas Kepulauan Mentawai; RS. Al-Islam, Bandung; dan jaringan RS. Mayapada Hospital.
Pdt. Frangky Tampubolon mengungkapkan bahwa sebagian besar masker medis tersebut akan dikirim ke rumah sakit – rumah sakit yang berada di wilayah Timur Indonesia. Hal ini karena informasi yang diperoleh ICRP, daerah tersebut masih langka pasokan masker, khususnya untuk tenaga Kesehatan.
“Rencananya kita akan lebih banyak menyalurkan masker medis tersebut untuk wilayah Timur Indonesia, seperti NTT, NTB, Sulawesi, dan Papua serta Papua Barat,” imbuh Direktur ICRP ini.
Rahmi Alfiah Nur Alam menyambut baik pemberian donasi masker medis ini untuk tenaga Kesehatan. “Bantuan ini tentu akan bermanfaat bagi tenaga medis di manapun mereka berada yang tengah mejalankan tugas kemanusiaan. Saya bangga sebab di saat pandemic ini justru mempersatukan kita umat beragama untuk saling membantu pada sesama,”tutur dokter yang juga perwakilan dari Majelis Rohani Nasional Bahai Indonesia.
Jaringan Lintas Iman Tanggap Covid-19 (JIC) merupakan kolaborasi organisasi lintas iman dan kepercayaan yang bergerak bersama dalam penanganan Covid-19. JIC telah menggalang bantuan dari berbagai pihak yang ingin berperan serta dalam solidaritas lintas iman untuk membantu warga miskin yang terkena dampak pandemic Korona.
Di antara lembaga-lembaga yang tergabung dalam JIC adalah Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Pemuda Muhammadiyah, Muhammadiyah Covid-19 Commad Center, NU Peduli, GP. Ansor, PGI, GEMABUDHI, PERMABUDHI, MBI – KBI, KomHAK KWI, JKMC, BAKKAT, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Puskor Hindunesia, Majelis Tinggi Agama Khonghucu (MATAKIN), Majelis Rohani Nasional Bahai Indonesia, Yayasan Sosial Guru Nanak, Temu Kebangsaan Orang Muda, Jaringan GusDurian, Kafkaf Foundation, Jakarta Gotong Royong, dan Yayasan Kesehatan Indonesia.
Narahubung/Tim Fasilitator:
* Pdt Jimmy Sormin (Koord. Program JIC/0852-2838-5610)
* Ahmad Nurcholish (Koord. Pelaksana JIC/ 0813-1106-8898)
* Desiana Samosir (Sekretaris JIC/0813-6928-1962)