Dua orang jamaah haji mengalami patah tulang saat terjatuh dari eskalator pada Minggu, 19/6/2022. Jamaah haji tersebut berasal dari SUB 2 dan JKG 9, masing-masing mengalami patah tulang pada tempurung lutut dan pergelangan tangan.
Menurut dr. M. Rizal Novianto, dari tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH), kejadian tersebut sebenarnya menimpa beberapa orang, namun korban lain hanya mengalami luka-luka ringan.
“Saat ada yang terjatuh di eskalator, tentu saja yang berada di belakang orang tersebut ikut terseret jatuh. Alhamdulillah yang lain hanya luka ringan”, kata dr. Rizal yang memberikan pertolongan awal pada korban. Dua jamaah tersebut akhirnya dirujuk ke RS terdekat sebelum akhirnya di pindah ke KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia).
Tim P3JH mengatakan kejadian ini bisa saja terulang jika jamaah haji tidak waspada dan berhati-hati saat menaiki eskalator yang tersebar di lingkungan masjidil haram.
Potensi risiko kesehatan ini meningkat seiring kebijakan otoritas Masjidil Haram yang hanya mengijinkan jamaah haji yang sedang umrah saja untuk memasuki lantai dasar. Sedangkan jamaah haji yang ingin melakukan solat fardu maupun tawaf sunnah akan diarahkan masuk di lantai 2.
“Untuk itu kami menghimbau, para jamaah haji untuk selalu berhati-hati dan waspada saat menaiki eskalator. Jaga keseimbangan dengan menapakkan kaki dan memegang handrail dengan benar, serta hindari turun dan naik eskalator secara bergerombol” demikian disampaikan oleh dr. Rizal dari P3JH.