Sedang Membaca
Humor Gus Dur: Sisa-Sisa Kebudayaan Belanda
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Humor Gus Dur: Sisa-Sisa Kebudayaan Belanda

Pada perjalanan keliling Eropa 17 hari ke 13 negara itu, Gus Dur ketemu Ratu Beatrix di negerinya, Belanda. Saat jamuan makan, Ratu bertanya, “Apakah di Indonesia sisa-sisa kebudayaan Belanda masih terasa?”

“O, ya, banyak sekali,” jawab Gus Dur.

“Misalnya apa?” tanya Ratu.

“Misalnya dalam soal bahasa. Generasi tua masih banyak yang berbahasa Belanda atau setidaknya beraksen Belanda. Maka pernah ada percakapan antara seorangtua dan seorang anakmuda.

“Asal Bapak dari mana?” tanya si anakmuda.

Jawab si orangtua, “Tekhal.” Maksudnya Tegal.

Lalu si orangtua balik bertanya, “Kalau kamu dari mana?”

Anakmuda itu menjawab, “Makhelllang, Khekk.” Maksudanya Magelang. Anak muda itu menirukan aksen Belanda orangtua.

Ratu Beatrik ketawa, mendengar “khekk” yang seperti orang tercekik itu. (SumberGer-Geran Bersama Gus Dur, Penyunting Hamid Basyaib dan Fajar W. Hermawan, Pustaka Alvabet, 2010)

Baca juga:  Kesamaan Gus Dur dan Al Ma'ari: Mata Terganggu dan Kritis pada Ortodoksi Agama
Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top