Dalam menyampaikan pengantar pidato kenegaraan menyambut HUT ke-55 RI itu, Gus Dur juga menyinggung soal keragamaan etnis di Indonesia. Maka, kata Gus Dur, jangan heran kalau ada anggota DPR yang berasal dari Sumatra Utara menyapa dengan horas sebagai salam hangat perkawanan.
Sebagai orang yang berasal dari suku Batak, Ketua DPR Akbar Tandjung tak mau kalah dengan Gus Dur yang berasal dari suku Jawa itu. Maka, selesai Gus Dur memberikan pengantar pidato, Akbar pun langsung menimpali.
“Saya juga orang Batak,” kata Akbar, yang beristri orang Solo. “Tapi, kalau orang Batak seperti saya, yang sudah lama di Jawa, akan beda mengucapkannya.”
Loh, di mana pula letak perbedaannya, Bah?
“Ya, orang Batak yang lama seperti saya ini akan mengatakan Horaaa…s,” ujar Akbar dengan nada lembut.
(Sumber: Ger-Geran Bersama Gus Dur, Penyunting Hamid Basyaib dan Fajar W. Hermawan, Pustaka Alvabet, 2010)